Korut Ancam Tenggelamkan Kapal Selam Nuklir AS

USS Michigan dikabarkan telah bergabung dengan kelompok kapal induk USS Carl Vinson di perairan dekat Semenanjung Korea.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 30 Apr 2017, 18:36 WIB
Diterbitkan 30 Apr 2017, 18:36 WIB
Kapal selam nuklir AS USS Michigan
Kapal selam nuklir AS USS Michigan (Jo Jung-ho/Yonhap via AP)

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara mengancam akan menenggelamkan kapal selam nuklir milik Amerika Serikat yang berada di perairan Korea Selatan.

"Saat USS Michigan berusaha bergerak meski sedikit, itu akan ditakdirkan menghadapi nasib menyedihkan menjadi hantu bawah laut tanpa dapat muncul ke permukaan," demikian ancaman di situs propaganda Korut Urminzokkiri seperti Liputan6.com kutip dari Independent, Minggu (30/4/2017).

"Penyebaran kapal selam nuklir yang mendesak di perairan Semenanjung Korea, bertepatan dengan pengerahan armada kapal induk super, ditujukan untuk meningkatkan ancaman militer terhadap republik kami," ungkap situs tersebut.

Kapal selam pembawa rudal nuklir milik AS, USS Michigan, dikabarkan telah bergabung dengan kelompok kapal induk USS Carl Vinson di perairan dekat Semenanjung Korea.

Situs itu menambahkan, "Tidak peduli itu kapal induk nuklir atau kapal selam nuklir, mereka akan berubah menjadi sekumpulan logam bekas di hadapan kekuatan militer tak terkalahkan yang berpusat pada pertahanan diri dari serangan nuklir."

Kelompok kapal induk AS memulai latihan dengan Angkatan Laut Korea Selatan pada Minggu waktu setempat, setelah menyelesaikan latihan dengan Angkatan Laut Jepang.

Sementara itu surat kabar resmi Partai Pekerja Korut, Rodong Sinmun menuliskan, pengiriman USS Carl Vinson merupakan "tindakan sembrono dari maniak perang yang ditujukan untuk perang nuklir yang sangat berbahaya."

Ancaman Pyongyang ini mencuat setelah Korut dikabarkan kembali melakukan uji coba rudal yang berujung kegagalan. Langkah nekat Korut itu disebut sebagai pembangkangan terhadap Washington dan sekutunya.

Rudal balistik jarak menengah Korut dilaporkan hancur beberapa menit setelah diluncurkan dan jatuh ke Laut Jepang.

Presiden Donald Trump sendiri tidak banyak bicara ketika ditanya wartawan, pesan apa yang ingin disampaikannya kepada Korut. Suami Melania itu hanya menjawab, "Anda akan segera tahu" tanpa menjelaskan respons seperti apa yang akan ditunjukkan AS.

Eskalasi ketegangan terjadi di Semenanjung Korea dalam beberapa minggu terakhir. Negeri yang dipimpin Kim Jong-un itu diyakini mengalami kemajuan dalam mengembangkan rudal jarak menengah dan rudal yang diluncurkan dari kapal selam.

Kegagalan uji coba rudal Korut terbaru itu merupakan yang keempat kali sejak Maret 2017.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya