Liputan6.com, New Orleans - Hasil karya seni Indonesia ternyata sudah dipasarkan di Amerika Serikat .
Berlokasi di Dumaine Street, French Quarter di New Orleans toko Java House Import telah dibuka untuk memenuhi impian untuk membuat kerajinan karya anak bangsa mendunia.
Pemilik toko tersebut adalah seorang perempuan asal Indonesia, Lily Santoso. Wanita ini telah puluhan tahun tinggal di New Orleans.
Advertisement
Ketika hijrah ke Amerika, Lily tidak berniat membuka toko kerajinan tangan Indonesia. Ia sempat bekerja di perusahaan periklanan sebelum akhirnya memutuskan membuka toko ini.
Dia mengatakan, barang di toko ini, didatangkan dari Indonesia. Salah satu yang paling laris adalah lonceng pintu dari bambu.
"Untuk memenuhi selera pasar, saya juga memesan beberapa barang khusus ke perajin di Indonesia," sebut Lily seperti dikutip dari VOA Indonesia, Selasa (1/5/2017).
Baca Juga
Dia menambahkan, menjual produk kerajinan Indonesia di kawasan yang menjadi tujuan turis dari berbagai belahan dunia ini memiliki tantangan tersendiri.
"Nyaris setiap turis yang masuk toko bertanya dari mana barang-barang ini berasal, dan ketika dijelaskan dari Indonesia, banyak yang tidak tahu Indonesia. Saya sering kali harus menjalankan diplomasi budaya Indonesia lewat toko ini," sambung dia.
Sebelum memiliki toko ini, Lily berjualan kerajinan Indonesia di French Market bersandingan dengan pedagang kerajinan dari berbagai negara.
French Market juga ternyata menjadi cikal bakal dari The House of Bali, toko kerajinan Indonesia yang berlokasi di Magazine Street, New Orleans.
Edwin Jocom, pemilik House of Bali sudah lama malang melintang dalam urusan impor barang-barang Indonesia ke Amerika.
Awalnya ia dan keluarga bisnis impor mebel dari Indonesia namun usaha ini berhenti ketika Amerika diterjang krisis tahun 2008.
Ia kemudian banting setir ke jualan produk kerajinan tangan di French Maret dan karena prospeknya bagus, ia memberanikan diri membuka toko ini di akhir tahun lalu.