6 Kisah Misterius Penculikan Makhluk Bumi oleh Alien

Liputan6.com, Jakarta - Di segala penjuru dunia ini banyak pengakuan penculikan oleh alien, tapi sebaiknya ditelisik secara cermat. Beberapa di antaranya terdengar lebih mengerikan dan dapat dipercaya dibandingkan yang lainnya. Tapi kisah mereka tak banyak ingin diketahui publik.

Alasannya bisa bermacam-macam, misalnya karena orang-orang yang terlibat amat menyadari betapa kisruhnya kisah mereka sehingga sengaja tidak mau menarik perhatian.

Diringkas dari listverse.com pada Kamis (11/5/2017) berikut ini adalah 6 kisah penculikan oleh alien, namun tidak sering didengar:

Pada suatu subuh tanggal 30 Maret 1988, Helen Thomas dan ibunya, Carol, sedang menuju tempat kerja yang terletak tidak terlalu jauh.

Seperti biasanya, mereka melintasi kawasan perumahan dan beberapa gang. Tapi pagi itu tidak biasa saat dua wanita itu mendengar suara berdengung nada rendah di atasnya dengan suatu sorotan cahaya terang membutakan yang menyorot ke bawah.

Setelah cahaya itu lenyap, dua wanita itu memulihkan dirinya namun merasa sedikit mual dan pusing. Jaket kulit milik Helen basah kuyup walaupun sekitar mereka kering.

Dalam kebingungan, keduanya lanjut berjalan ke tempat kerja. Di tempat kerja, penjaga keamanan mengatakan bahwa mereka terlambat datang beberapa jam.

Beberapa hari sesudahnya, kulit mereka melepuh dan penuh ruam. Demikian juga dengan perasaan cemas terus-menerus yang mereka alami.

Setelah beberapa tahun, barulah mereka bertemu dengan Tony Dodd, seorang peneliti terkemuka tentang UFO. Ia setuju melakukan wawancara hipnosis dengan dua wanita itu.

Masing-masing wanita itu teringat dibawa ke dalam ruang besar yang terang benderang lalu dibaringkan di atas meja-meja. Kemudian, material mirip jaring dipasang di kaki mereka dan terasa seperti menahan.

Beberapa makhluk bermata besar dan mata besar berwarna gelap melakukan beberapa eksperimen, termasuk pengambilan sel telur menggunakan tabung tipis yang dimasukkan ke dalam perut mereka.

Semua di sana terasa basah. Bahkan salah satu makhluk itu seperti tertarik dengan jaket milik Helen, lalu mengusapkan jaket itu pada wajah dan tangan sehingga jaketnya menjadi basah kuyup.

Cerita misterius yang dialami Tracey Jones bermula pada musim panas 1997 dan terdengar lebih mirip dengan kisah kegiatan paranormal, bukan kisah penculikan oleh alien.

Ia seringkali melihat perabot rumah tangga berpindah-pindah atau bahkan hilang sama sekali namun kemudian muncul lagi entah dari mana.

Perabot listrik bisa mendadak mati tanpa alasan. Lalu, Tracey dan suaminya yang bernama Darren kadang terbangun dari tidur dan melihat sosok-sosok aneh di sekitar ranjang mereka.

Suatu insiden paling ganjil terjadi setelah Tracey menjalani pembedahan. Ada pembalut luka besar menutupi irisan bedah di dadanya. Suatu pagi, ia sedang akan membuka pembalut itu, namun ternyata sudah tidak ada lagi. Bukan hanya itu, lukanya sudah hampir sembuh sempurna dengan sedikit sisa goresan.

Di bawah regresi hipnotis, Tracey menjelaskan dirinya diculik sejak masih kecil. Dan, setiap diculik, ia mengalami beberapa uji dan pemeriksaan medis, termasuk pengambilan sel-sel telur menggunakan tabung panjang berwarna keperakan.

Dalam sesi hipnosis itu, ia juga mengaku bahwa anak-anaknya pun diculik secara reguler sejak kelahiran mereka.

Ketika keluarga itu pindah ke Dubai karena pekerjaan Darren, kegiatan paranormal terus berlanjut bahkan hingga mereka kembali ke Inggris beberapa bulan kemudian.

Pada musim panas 1995, pasangan Mike dan Debbie bergabung bersama dengan Steve dan Annie di Derbyshire untuk menikmati daging panggang dan minum-minum.

Malam itu mendadak menjadi menyeramkan sesaat setelah pukul 22.30. Entah berasal dari mana, sebuah pesawat berbentuk cakram melayang di atas mereka. Mereka mengamatinya selama beberapa menit, lalu semuanya mulai merasa sangat mual. UFO itu kemudian lenyap secepat datangnya.

Sebelum kejadian, Steve mengawasi panggangan sebelum baranya kelihatan. Tapi, sekarang arangnya sudah luluh menjadi debu dan daging panggangnya sudah gosong dan keras.

Ia melihat jam tangan dan kaget karena sudah lewat tengah malam. Berarti sudah lebih dari 90 menit berlalu.

Setelah beberapa hari sesudahnya, mereka semua mereka kurang sehat, sulit tidur, dan merasa cemas. Mereka kemudian setuju dihipnosis secara regresi dan semuanya menceritakan kisah yang serupa.

Mereka semua dibawa ke dalam sebuah pesawat angkasa, lalu diletakkan di atas meja-meja pemeriksaan dalam suatu ruang medis. Menurut Debbie, dinding-dindingnya "bulat, tapi terbagi dalam beberapa bujursangkar."

Steve mengaku melihat “sosok-sosok dan gambar-gambar di dinding” tentang berbagai planet, termasuk beberapa dari sistem tata surya kita yang amat dikenalinya.

John Day dulunya adalah seorang yang sama sekali tidak percaya tentang UFO atau alien. Pada Oktober 1974, ia bersama istri dan anak-anaknya sedang mengemudi pulang ke Essex.

Perjalanan pulang ke rumah mereka seharusnya sekitar setengah jam dan diduga tiba di rumah sekitar pukul 21.45 malam. Mereka lalu keluar dari mobil dan mempersiapkan anak-anak pergi tidur.

Setelah itu, John menyadari sudah hampir pukul 01.00, yang berarti mereka melakukan perjalanan selama lebih dari 3 jam.

Beberapa hari sesudahnya, para anggota keluarga mulai mengalami mimpi-mimpi buruk sedemikian rupa sehingga mereka enggan tidur. John dan istrinya yang bernama Susan terus-menerus merasa bingung dan cemas.

Sesuai usulan suatu kelompok pelaporan UFO setempat, John menghubungi Leonard Wilder, seorang ahli hipnotis yang berpengalaman menangani kasus-kasus hilangnya waktu.

Di bawah hipnosis, John bertutur tentang mengemudikan kendaraan mereka menembus suatu kabut terang yang mendadak turun dari langit.

Suatu cahaya terang menyoroti ladang di dekatnya dan kemudian mengarah ke mobil. Kemudian, mobil itu diangkat ke dalam benda lain yang John sebut sebagai "pesawat angkasa."

Ingatan John buram bahkan ketika sedang di bawah hipnosis. Ia mengingat adanya suatu “lengan logam” mengayun di atasnya, lalu merasakan sedang ditusuk-tusuk dengan benda tajam.

Ia juga ingat bahwa pesawat angkasa itu memiliki "perabot yang dicetak ke dinding" tanpa sambungan yang terlihat. Ingatan berikutnya adalah ketika ia kemudian mengemudi ke jalur masuk rumah.

Bob Rylance adalah seorang veteran yang memiliki pengalaman lebih dari 20 tahun. Tapi, ketika menjalani hipnosis regresi, ia baru menyadari bahwa selama pengalamannya tersebut, ia pernah diculik secara reguler oleh para tamu dari dunia lain.

Seperti halnya dengan kisah Tracey Jones sebelum ini, Rylance selalu mengalami beberapa pengalaman paranormal, mulai dari suara berdengung di malam hari dan suara langkah-langkah kaki di ruang utama maupun lorong di luar kamar tidurnya.

Seperti kebanyakan orang lain sebelum dirinya, ketika berada di bawah hipnosis ia menjelaskan dirinya dibawa ke dalam suatu ruang dan diletakkan di atas meja medis, dan dilanjutkan dengan beberapa eksperimen terhadap dirinya.

Secara khusus, ia ingat ada suatu kisi-kisi berbentuk segitiga diletakkan pada perutnya sambil secara telepati diberitahukan bahwa alat itu "menyembuhkan semua bagian yang sakit pada perut."

"Sharon" adalah seorang ibu muda bagi dua anak dari Yorkshire. Ia sebenarnya tidak tertarik dengan UFO, tapi pernah mengalami beberapa kejadian tak biasa semisal hilangnya waktu dan sejumlah jejas tak biasa pada tubuhnya.

Ia memutuskan untuk mengikuti hipnosis guna mencari sebab perasaan cemas dalam dirinya. Saat berada di bawah hipnosis, ia bercerita pernah diculik, dibawa ke dalam suatu pesawat angkasa, dan mengalami percobaan-percobaan medis yang intens dan invasif.

Yang lebih aneh lagi, ia ingat berdiri beramai-ramai dengan beberapa orang lain "di atas jalur pijakan" seakan sedang menunggu pengangkutan ke tempat lain. Ia bahkan hingga mengenal salah satu manusia sesama korban penculikan, yaitu seorang pria bernama Nigel.

Mungkin, kisah yang lebih menegangkan adalah suatu penculikan yang terjadi saat ia masih remaja. Ketika sedang merokok di sebuah taman dan jauh dari rumahnya, tiba-tiba ia diangkat dari tanah dan dimasukkan ke dalam pesawat alien yang memiliki "huruf-huruf Mesir" di dindingnya.

Sesudah pemeriksaan, ia dan yang lainnya dinasehati bahwa mereka "harus menghormati Bumi dan jangan mencemarinya."

Lalu, sosok-sosok itu berbicara tentang perlunya "belajar tentang Piramida." Menurut Sharon, salah satu penculiknya mengatakan, "Kami yang menempatkan Piramida di sini!"