Liputan6.com, Jakarta - Di tengah sentimen berbasis agama dan politik yang terjadi di Indonesia pada beberapa waktu terakhir di tahun 2017, kini muncul sebuah kabar segar nan membanggakan.
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo atau biasa dipanggil Jokowi, masuk dalam daftar teratas tokoh muslim berpengaruh dunia, versi lembaga riset dan publikasi Royal Islamic Strategic Studies Centre, Yordania.
Lembaga riset itu rutin melakukan sebuah survei tahunan yang bertajuk The 500 Most Influential Muslims. Setiap tahunnya semenjak 2009 lalu. Survei itu ditujukan untuk mengukur peringkat tokoh muslim internasional yang paling berpengaruh.
Advertisement
Menurut hasil publikasi survei 2017, Presiden Joko Widodo menempati urutan ke-13, seperti yang dilaporkan Themuslim500.com/the-top-50, Minggu, (21/5/2017).
Sebagai tokoh muslim berpengaruh ke-13 dunia, The Muslim 500 menyebut Jokowi sebagai 'pemimpin populis yang tidak menikmati dukungan dari cendekiawan (berbasis) agama, juga tidak berasal dari latar belakang ekonomi tinggi atau militer'.
Selain Jokowi, ada sejumlah tokoh asal Indonesia lain yang masuk dalam daftar edisi 2017 tersebut.
Ketua Nahdlatul Ulama Said Aqil Siradj di peringkat 20, mantan Ketua Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Din Syamsuddin di peringkat 41, dan Ra'is Amm Jam'iyyah Ahli Thariqah al-Mu'tabarah al-Nahdliyah (JATMAN) Habib Luthfi Yahya di peringkat 45.
Sementara untuk posisi puncak edisi 2017 diisi oleh Imam Universitas Al Azhar Professor Dr Sheikh Ahmad Muhammad Al-Tayyeb. Di bawah sang imam, mengikuti Raja Yordania Abdullah Hussein, dan Raja Saudi Salman bin Abdulaziz di peringkat tiga.
Setahun sebelumnya, keempat tokoh asal Indonesia juga telah masuk dalam daftar yang sama. Pada edisi 2016, sang Presiden RI menempati peringkat 11, Said Aqil di peringkat 18, Din Syamsuddin di peringkat 44, dan Habib Luthfi yahya di peringkat 48.