Liputan6.com, New South Wales - Para penumpang pesawat Virgin Airlines dievakuasi gara-gara ada ancaman bom yang ditulis di kertas untuk pembuang muntah. Benda itu ditemukan di area toilet pesawat dan dinyatakan hoax bukan bom.
"Itu hanya ulah seseorang yang sangat konyol," kata juru bicara polisi kemudian seperti dikutip dari News.com.au, Selasa (6/6/2017).
Baca Juga
"Itu bukan ancaman bom sama sekali. Tak terkait teror, hanya sesuatu yang memprihatinkan dan kami ingin memastikan itu baik-baik saja," jelas pihak kepolisian.
Advertisement
Kendati demikian, para penumpang dilaporkan melompat dari ketinggian lebih dari satu meter ke aspal di Bandara Albury, Australia pada Selasa pagi sekitar pukul 09.30 waktu setempat -- tak lama setelah pesawat turboprop itu mendarat.
Langkah itu dilakukan karena para penumpang kabarnya diberitahu awak kapal untuk meninggalkan bagasi dan melompat sekitar 1,2 meter dari pintu keluar ke aspal.
"Evakuasi, tinggalkan semua barang-barang Anda, melompat keluar jendela...," ujar salah satu pensiunan pekerja di Sydney, Wendy Willett.
Penumpang lain juga mengaku mendengar ada yang meminta evakuasi tersebut. "Tinggalkan bagasi, keluar dan lari, lari, lari."
Namun seorang juru bicara Virgin Airlines mengatakan kru membantah telah meminta penumpang melompat.
Polisi New South Wals (NSW) mengatakan layanan darurat dihubungi setelah ditemukan catatan ancaman bom di area toilet pesawat. Tak lama kemudian, seorang penumpang di kapal terbang rute penerbangan dari Sydney ke Albury.
Ia kemudian dibawa ke kantor polisi Albury.
Polisi setempat mengucapkan selamat awak kabin dan penumpang atas proses evakuasi cepat.
"Pesawat itu mendarat pukul 9.35, dan dalam waktu lima menit pesawat dan penghuni aman," kata komandan polisi Albury, Inspektur Evan Quarmby.
"Semua penghuni pesawat dievakuasi dengan selamat, sangat efisien dan harus diberikan selamat pada semua bantuan yang mereka berikan ke polisi pagi ini."
Melalui sebuah pernyataan, Virgin Australia mengatakan bahwa penerbangan VA1174 mendarat dengan selamat.