Bocah 11 Tahun Ini Lebih Pandai dari Albert Einstein

Baru berusia 11 tahun, bocah ini mengantongi hasil tes IQ melebihi Albert Einstein dan Stephen Hawking.

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 01 Jul 2017, 19:12 WIB
Diterbitkan 01 Jul 2017, 19:12 WIB
Bocah genius
Arnav Sharma dari Inggris meraih nilai 162 dalam tes IQ oleh Mensa. (Sumber Twitter/@TurkceTeknoloji)

Liputan6.com, London - Seorang siswa genius meraih angka lebih tinggi daripada Albert Einstein dan Stephen Hawking dalam suatu tes prestisius untuk mengukur IQ.

Adalah Arnav Sharma yang memutuskan untuk ikut serta dalam tes IQ yang diadakan Mensa. Ujian itu dikembangkan di Inggris untuk membentuk masyarakat elit yang terdiri dari manusia-manusia cerdas.

Walaupun masih berusia 11 tahun, Arnav adalah satu di antara sedikit orang yang lulus tes amat sukar tersebut dengan angka fantastis, 162. Padahal Einstein dan Hawking saja hanya mencapai angka 160.

Nilai rata-rata IQ menurut Mensa adalah pada angka 100.

Dikutip dari news.com.au pada Sabtu (1/7/2017), pelajar yang berasal dari Inggris itu mengaku ingin menggunakan kecerdasannya untuk membantu dunia. Serupa dengan yang dilakukan 2 ahli fisika tersebut.

Kepada The Independent, siswa yang memiliki hobi badminton, berenang, dan membaca itu mengatakan memang tidak banyak orang yang lulus tes Mensa, tapi dia tidak merasa kesulitan.

Katanya, "Saya tidak melakukan persiapan apapun sebelum mengikuti ujian Mensa. Ujian berlangsung sekitar 2,5 jam. Ada pertanyaan non-verbal dan juga pertanyaan verbal."

"Ujiannya tidak sukar, tapi saya harus menebak pada beberapa pertanyaan karena waktunya tidak banyak."

Arnav mengatakan bahwa orangtuanya kaget melihat pencapaian itu. Ia memiliki adik lelaki berusia 4 tahun yang ingin dianjurkannya mengikuti ujian serupa setelah cukup usia nanti.

Seorang peserta ujian Mensa harus berusia setidaknya 10,5 tahun.

Tentu saja Arnav bukan satu-satunya genius muda yang lulus ujian Mensa. Tahun lalu, Saanya Verma yang waktu itu berusia 11 tahun juga meraih angka sempurna.

Remaja putri itu juga meraih angka 162. Ia dan Arnav ada dalam top 1 persen sekaligus menjadi segelintir orang muda yang mencapai angka puncak.

Kepada Business Insider, Saanya menawarkan nasehatnya kepada mereka yang berpikiran mengikuti ujian Mensa. Katanya, "Sama sekali tidak usah takut."

"Tes itu dirancang sedemikian rupa sehingga tiap orang bisa menjalaninya, tidak perlu dilatih dalam subyek tertentu."

Ia memperingatkan orang agar tidak terganggu dan mengusulkan menuliskan catatan-catatan sebisa mungkin.

Pada 2015, seorang anak berusia 12 tahun meraih angka 162 dalam ujian Mensa. Sementara sebelumnya pada 2013, seorang anak berusia 11 tahun juga meraih angka sempurna.

Mensa adalah salah satu klub paling eksklusif sedunia. Seseorang hanya bisa bergabung kalau hasil tes IQ berada di puncak 2 persen.

Sekarang ini anggotanya ada 20 ribu orang dan hanya 1.500 di antaranya yang berusia di bawah 18 tahun.

Saksikan video menarik berikut ini:


Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya