Liputan6.com, Changsa - Menjaga anak merupakan kewajiban setiap orang tua. Terlebih jika putra-putri mereka masih tergolong kategori balita.
Insiden tragis yang melibatkan tiga bocah terjadi di Changsa, China. Dikutip dari laman Asia One, Senin (10/7/2017), seorang anak perempuan bernama Lily (2) tewas setelah terjatuh dari lantai 18.
Jatuhnya Lily dipicu oleh kejailan seorang bocah laki-laki berusia lima tahun.
Advertisement
Baca Juga
Penyelidikan pihak kepolisian yang merujuk pada rekaman CCTV menunjukkan, tiga orang balita tanpa pengawasan berkeliaran di lift gedung. Mereka bertiga masuk ke dalam lift dan bermain-main di sana.
Bocah laki-laki itu terlihat mengatakan sesuatu kepada korban. Lily yang tampak terganggu memukul pintu lift berulang-ulang seolah ingin keluar.
Sementara, sang bocah laki-laki yang tak disebutkan namanya itu kembali berbuat nekat. Ia menekan tombol 18 dan setibanya di lantai tersebut, bocah jail itu kembali membuat lift bergerak turun dengan memencet tombol 9--lantai awal mereka berada.
Setibanya di lantai 9, ketiga anak itu keluar dari lift. Menyadari Lily ikut keluar, bocah laki-laki itu menyeretnya kembali ke dalam lift dan ia memencet tombol 18.
Lift pun bergerak naik. Di sinilah rekaman CCTV berhenti sebelum akhirnya tubuh Lily ditemukan di antara tumpukan sampah di lantai dua gedung.
Berbagai analisis pun muncul mencari penyebab kematian Lily.
Menurut media setempat, balkon di lantai 18 tidak memiliki kaca seperti yang terpasang di lantai lainnya. Kemungkinan inilah yang membuat bocah itu jatuh.
Warga yang tinggal di bangunan tersebut prihatin dengan kejadian yang menimpa Lily. Mereka pun menyalakan lilin bersama untuk mengenang bocah perempuan tersebut.
Saksikan juga video berikut ini: