Liputan6.com, Washington DC - Korea Utara kembali meluncurkan uji coba rudal balistik antarbenua (ICBM) miliknya pada 4 Juli 2017. Hal tersebut membuat ketegangan di Semenanjung Korea makin memuncak.
Sejumlah negara pun berulang kali mengutuk tindakan Korut. Tak mengherankan jika beberapa pihak mengkhawatirkan bahwa perang nuklir akan segera terjadi.
Baca Juga
Jika teknologi hulu nuklir telah dapat dipasang di rudal, nyawa jutaan orang akan terancam hanya dalam sekali serangan.
Advertisement
Ancaman tak hanya sampai di sana. Radiasi pasca-serangan bom nuklir -- dikenal dengan fallout -- juga menghantui manusia.
Seorang ahli radiasi di Lawrence Livermore National Laboratory California, Brooke Buddemeier menanggapi soal fallout tersebut.
"Kemampuan Anda untuk mengetahui kemana fallout bergerak, sangat tidak mungkin," ujar Buddemeier kepada Business Insider.
Hanya bahan yang sangat padat seperti timah, yang dapat melindungi dari fallout. Bagi mereka yang selamat dari ancaman bom nuklir, disarankan untuk tetap berada di tempat yang aman selama 24 hingga 48 jam hingga fallout turun ke level yang lebih rendah.
Menurut Federal Emergency Management Agency (FEMA), Pemerintah AS menyarankan sejumlah benda yang harus kita miliki di tempat berlindung atau kita bawa jika bom nuklir terjadi. Dikutip dari Independent, Selasa (11/7/2017), berikut 11 benda tersebut:
1. Satu galon air per orang yang dapat digunakan hingga 3 hari
2. Pasokan makanan yang tidak mudah membusuk
3. Radio bertenaga baterai untuk memantau informasi pasca-ledakan
4. Senter
5. P3K
6. Peluit untuk memberikan sinyal meminta pertolongan
7. Masker untuk menyaring udara yang telah terkontaminasi
8. Tisu basah, plastik sampah, dan tisu toilet untuk menjaga kehigienisan
9. Tang
10. Pembuka kaleng makanan
11. Peta lokal
Buddemeier mengatakan, jika kita hanya memiliki waktu singkat untuk membawa seluruh benda tersebut, maka pilih lah yang paling penting.
Dilansir The Sun, dia juga menambahkan bahwa beberapa hal dalam daftar yang tampaknya tak biasa, seperti radio, sebenarnya sangat penting.
"Jika Anda memiliki ponsel, itu bisa juga," kata dia. Tapi menurutnya, menara pemancar berisiko terpengaruh oleh pemancar dan radio merupakan pilihan yang lebih pasti.
Radio merupakan barang penting untuk menerima siaran darurat dan instruksi, karena gelombang elektromagnetik yang mati akibat bom nuklir dapat menghentikan bentuk komunikasi lainnya.