Liputan6.com, New Delhi - Maskapai Air India memutuskan berhenti menyajikan makanan non-vegetarian kepada penumpang kelas ekonomi dalam rute penerbangan domestik.
Langkah tersebut bagian dari pemotongan biaya di tengah pertimbangan pemerintah untuk mencari cara memprivatisasi perusahaan nasional yang sarat utang itu.
Baca Juga
Kritikus berpendapat bahwa kebijakan tersebut bersifat diskriminatif dan hanya akan memberikan sedikit perbedaan pada profit maskapai itu.
Advertisement
Menanggapi kritik tersebut, bos Air India mengatakan, ia tak mengerti apa yang diributkan oleh pihak-pihak yang menentang kebijakan tersebut. Demikian seperti dikutip dari BBCÂ pada Rabu (12/7/2017).
Interpretasi Politik
Isu diet dinilai sangat dipolitisasi di India di mana banyak umat Hindu menjadi vegetarian sementara umat Muslim kebanyakan makan daging.
Pada hari Selasa waktu setempat, pengadilan tertinggi India akan mengkaji keputusan pemerintah yang baru-baru ini melarang penjualan hewan ternak untuk disembelih. Dan belum lama ini, ada serangkaian serangan terhadap umat Muslim setelah muncul tuduhan mereka mengangkut sapi atau produk olahan sapi.
Melalui media sosial Twitter, koki sekaligus penulis Madhu Menon mengatakan, ia melihat "permainan politik" dalam kebijakan tersebut.
"Hanya makanan vegetarian di Air India. Selanjutnya, para kru pesawat hanya akan berbahasa Hindi. Dan setelah itu, lagu kebangsaan akan diputar sebelum pesawat take-off," demikian sindiran keras Menon terhadap kebijakan maskapai Air India.
Melalui laman Facebooknya, chairman dan managing director Air India Ashwani Lohani mengatakan, kebijakan tersebut untuk "mengurangi pemborosan, menghemat biaya, memperbaiki layanan dan menghilangkan kemungkinan terjadinya pencampuran".
Lohani menambahkan, "dalam rute penerbangan pendek makanan hanya menjadi faktor tambahan dan tidak terlalu menjadi perhatian utama".
Tak lama setelah keputusan mengejutkan oleh Air India ini, pesaing maskapai itu, Vistara, dengan cepat mengampanyekan bahwa mereka masih memiliki pilihan menu bagi penumpang, baik yang mengonsumsi daging atau vegetarian.