Liputan6.com, Jakarta - Wakil Menteri Luar Negeri RI A.M Fachir membuka simposium peringatan hari ulang tahun ASEAN ke-50 di Jakarta pada Kamis 13 Juli 2017. Perhelatan tersebut turut dihadiri sejumlah perwakilan diplomatik dari negara kawasan.
Simposium tersebut bertajuk 'Reviewing ASEAN Centrality and Unity, Strategic Role, and Maintenance of Regional Stability'.
Baca Juga
Berdasarkan informasi yang didapat Liputan6.com, Kamis (13/7/2017), perhelatan tersebut merupakan kolaborasi antara Kemlu RI, Kementerian Koordinator Polhukam, Perutusan Tetap RI untuk ASEAN, serta perwakilan diplomatik dari negara di kawasan.
Advertisement
"Simposium ini merayakan 50 tahun ASEAN, menandai tak hanya pertambahan usia, namun juga bukti kontribusi ASEAN untuk perdamaian dan stabilitas di kawasan," jelas Wamenlu A.M Fachir saat memberikan pidato pembuka simposium.
"ASEAN telah membantu menciptakan ekosistem politik-sosial-ekonomi kondusif di kawasan untuk perdamaian dan kesejahteraan, menciptakan dialog, diskusi, dan pembahasan isu yang berkembang di Asia Tenggara," tambah dia.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Pengkajian dan Pengembangan Kebijakan Kemlu RI Siswo Pramono menjelaskan bahwa perhelatan itu akan menjadi ajang peninjauan dan kritik terhadap kinerja ASEAN selama 50 tahun terakhir.
"Ini akan menjadi ajang untuk meninjau peran strategis para negara di kawasan ASEAN. Juga turut membahas isu seputar Tripilar ASEAN," jelas Siswo Pramono.
Saya berharap, para peserta simposium dapat berkontribusi dan menyumbang pemikiran untuk perkembangan ASEAN. Kegiatan ini juga menjadi sebuah kritik objektif tentag pencapaian ASEAN selama 50 tahun terakhir," imbuh Siswo Pramono.
Simposium yang berlangsung dari 13 hingga 14 Juli 2017 itu akan diisi pemateri dari sejumlah pejabat negara, perwakilan diplomatik, anggota firma kajian dan analisis, serta komunitas akademik. Para peserta akan menyampaikan materi berdasarkan perspektif kenegaraan masing-masing dan kaitannya terhadap ASEAN.
Saksikan video menarik berikut ini: