Dituduh Lakukan Kejahatan Keuangan, Adik Presiden Iran Dibui

Hossein Fereydoun tak sekadar adik bagi Presiden Rouhani, ia juga memainkan peran penting sebagai penasihat kunci.

oleh Khairisa Ferida diperbarui 17 Jul 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 17 Jul 2017, 07:48 WIB
Hossein Fereydoun adik dari Presiden Iran Hassan Rouhani
Hossein Fereydoun adik dari Presiden Iran Hassan Rouhani (AFP)

Liputan6.com, Teheran - Hossein Fereydoun, adik laki-laki dari Presiden Iran Hassan Rouhani ditahan atas tuduhan kejahatan keuangan. Demikian seperti diumumkan oleh otoritas peradilan setempat.

Seperti dikutip dari Al Jazeera pada Senin (17/7/2017) Fereydoun dituduh menerima pinjaman tanpa bunga dan memengaruhi penunjukan seorang direktur bank. Kubu konservatif pun mendesak agar Fereydoun diadili.

Penahanan terhadap Fereydoun terjadi pada hari Minggu waktu setempat atau tepatnya satu tahun setelah Kepala Organisasi Inspeksi Jenderal Naser Seraj menudingnya melakukan pelanggaran keuangan.

Dalam keterangan persnya, Gholamhossein Mohseni Ejeie yang merupakan wakil ketua dewan peradilan mengatakan, "Beberapa penyelidikan telah dilakukan terhadap orang ini. Juga beberapa orang lainnya telah diinvestigasi, ada di antara mereka yang dipenjara".

"Kemarin, jaminan dikeluarkan untuknya, namun karena ia gagal membayarnya maka ia tetap dimasukkan penjara," tegas Ejeie.

Ejeie pun memastikan, Fereydoun akan dibebaskan jika ia membayar jaminan.

Fereydoun selama ini bertindak sebagai penasihat kunci dan "penjaga pintu" bagi Rouhani yang pada Mei lalu terpilih untuk masa jabatan kedua. Sosoknya diketahui terlibat dalam negosiasi antara Iran dan sejumlah negara Barat terkait kesepakatan nuklir.

Kesepakatan itu sendiri memicu kemarahan faksi konservatif Iran yang mengendalikan peradilan di Negeri Para Mullah tersebut.

Tak sampai di situ saja peran penting Fereydoun. Pria itu juga merupakan duta besar Iran untuk Malaysia dan anggota delegasi Iran untuk PBB.

 

Simak video berikut:

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya