Gempa 6,7 SR Guncang Kawasan Turki dan Yunani, 2 Orang Tewas

Gempa 6,7 skala Richter melanda area wisata di Turki dan Yunani pada Jumat 21 Juli.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 21 Jul 2017, 09:42 WIB
Diterbitkan 21 Jul 2017, 09:42 WIB
Gempa Turki - Yunani 21 Juli 2017 (AP)
Gempa Turki - Yunani 21 Juli 2017 (AP)

Liputan6.com, Istanbul - Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter (SR) melanda area wisata di Turki dan Yunani di kawasan Laut Aegean dan gugus kepulauan Dodecanese pada Jumat, 21 Juli 2017 pukul 01.31 dini hari waktu setempat. Kawasan itu merupakan wilayah perbatasan antara kedua negara.

Setidaknya, dua orang di Pulau Kos, Yunani, dilaporkan tewas atas bencana tersebut. Demikian seperti yang dilansir dari The Guardian, Jumat (21/7/2017).

"Ada dua korban tewas dan sejumlah orang luka-luka sejauh ini," kata Wali Kota Kos, George Kyritsis.

Menurut laporan badan tanggap bencana Yunani, tiga orang terluka akibat sebuah bangunan yang rusak terkena dampak gempa.

Sementara itu, kawasan wisata pesisir pantai di Marmaris, Turki, dilanda banjir, yang diperkirakan merupakan dampak dari gempa tersebut. Badan gempa EMSC di Eropa mengonfirmasi sebuah tsunami kecil telah terjadi.

"Sebuah tsunami kecil terjadi. Hindari daerah pantai, tapi Anda akan aman berada di tempat yang lebih tinggi," demikian imbauan EMSC melalui media sosial Twitter.

Lindu juga dirasakan di Datca yang juga destinasi wisata.

Gempa Turki - Yunani 21 Juli 2017 (AP)

Banyak warga dan turis mengalami panik setelah gempa. Menurut laporan media lokal, sekitar puluhan hingga ratusan pengunjung hotel kawasan wisata keluar dari bangunan menuju tempat terbuka.

Setelah gempa, sejumlah pelabuhan di kawasan kepulauan itu terpaksa ditutup. Arus transportasi kapal pun harus dihentikan untuk sementara waktu.

Ketua badan nasional penanggulangan bencana Turki (AFAD), Mehmet Halis Bilden, menjelaskan bahwa tidak ada jatuh korban di Turki akibat gempa.

Bilden juga mengimbau para warga terkait munculnya getaran pasca-gempa (aftershocks) dan lindu susulan.

"Warga harus mewaspadai, guncangan susulan mungkin saja terjadi. Warga juga harus mewaspadai bangunan yang rusak atau rentan roboh pasca-gempa," ujar Bilden.

Menurut pantauan AFAD, setidaknya terdapat 20 aftershocks di Turki dan Yunani. Lima di antaranya berkekuatan 4,0 hingga 4,6 SR.

AFAD menambahkan, meski gempa 6,7 SR dikategorikan sebagai lindu besar, kerusakan yang ditimbulkan tidak begitu signifikan.

Lembaga itu juga menjelaskan bahwa gempa tersebut berpotensi tsunami, mengingat pusat getaran berada di kawasan laut.

Menurut pantauan United States Geological Survey (USGS), lindu kategori dangkal itu memiliki titik pusat gempa berjarak 10 km di bawah lapisan tanah di Bodrum, Turki, 16 km dari Pulau Kos, Yunani.

Saksikan juga video berikut ini

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya