Banjir India Surut, Lebih dari 100 Jasad Ditemukan

Dalam 2 hari terakhir, jumlah korban banjir di India dilaporkan terus bertambah.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 01 Agu 2017, 16:23 WIB
Diterbitkan 01 Agu 2017, 16:23 WIB
Banjir di Gujarat, India. (AFP)
Banjir di Gujarat, India. (AFP)

Liputan6.com, Gujarat - Banjir di negara bagian Gujarat, India barat, dilaporkan telah menewaskan 218 orang --sebelumnya disebutkan 213. Demikian menurut konfirmasi pejabat pemerintah setempat.

Menurut pemberitaan BBC, Selasa (1/8/2017), jumlah korban tewas banjir Gujarat tercatat dua kali lipat dalam dua hari terakhir. Pejabat menemukan lebih dari 100 jenazah begitu air banjir mulai surut.

Pihak berwenang memperkirakan bahwa banjir India itu telah mempengaruhi 450.000 orang di negara bagian tersebut.

Hujan monsun tahun ini telah mempengaruhi jutaan orang setidaknya 20 negara bagian di India. Puluhan orang dilaporkan tewas di Assam, timur laut India. Sementara ratusan ribu penduduk terpaksa mengungsi.

Sejauh ini pemerintah telah mengumumkan paket bantuan untuk daerah yang terkena bencana.

Perdana Menteri Narendra Modi juga rencananya akan mengunjungi Assam pada Selasa waktu setempat. Ia menjanjikan setidaknya 60 juta pound sterling untuk mendanai bantuan sementara.

PM Modi juga mengatakan bahwa tujuan kunjungannya adalah untuk menemukan "solusi permanen" terhadap banjir yang dihadapi Assam setiap tahun.

Dalam pidatonya yang disiarkan di radio, Modi mengatakan akan berupaya maksimal untuk membantu warga yang terdampak banjir hebat.

Seperti diberitakan kantor berita Trust of India mengutip seorang pejabat, banyak penduduk yang terdampak banjir di Gujarat telah mulai kembali ke desa mereka.

Sama seperti Gujarat, negara bagian Arunchal Pradesh dan Assam telah dilanda banjir hebat, begitu pun dengan Odisha dan Bihar. Selain banjir, badai petir yang terjadi di Odisha dan Jharkhand telah menewaskan 21 orang.

Saksikan juga video menarik berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya