Usher Cantik dan Ganteng Curi Perhatian di Pertemuan ASEAN

Sejumlah perempuan cantik dan pria ganteng berseliweran di International Media Centre ASEAN Ministerial Meeting di Manila, Filipina.

oleh Citra Dewi diperbarui 04 Agu 2017, 11:01 WIB
Diterbitkan 04 Agu 2017, 11:01 WIB
Sejumlah usher di International Media Center di Conrad Manila Hotel dalam kegiatan ASEAN Foreign Ministers' Meetings ke-50
Sejumlah usher di International Media Center di Conrad Manila Hotel dalam kegiatan ASEAN Foreign Ministers' Meetings ke-50

Liputan6.com, Manila - "Good afternoon maam"

"Good evening maam"

Kalimat itulah yang kerap didengar oleh para awak media dan delegasi dari sejumlah negara di International Media Centre ASEAN Ministerial Meeting di Manila, Filipina.

Mereka yang dengan ramah menyapa dan membantu awak media dan delegasi adalah para usher. Tak hanya ramah, mereka pun memiliki wajah yang cantik dan tampan.

"Kami adalah usher di bawah PCOO, Presidential Communications Operations Office," ujar salah usher berparas cantik khas Filipina, Rycca Timog, kepada Liputan6.com.

"Kami di sini untuk membantu para delegasi," ujar perempuan berusia 21 itu, yang saat ini masih kuliah di bidang multimedia arts dan juga bekerja sebagai model.

Meski beberapa orang menganggap usher adalah pekerjaan mudah, kenyataannya tak seperti apa yang dianggap oleh orang-orang.

"Kami bekerja selama delapan jam per hari, harus memakai high heels, dan tetap tersenyum walau lelah," kata usher lain, Anna Conanan, yang telah berprofesi sebagai model sejak 2009 dan lulusan Mapua Institute of Technology.

Sejumlah usher di International Media Center ASEAN Foreign Ministers' Meeting ke-50 di Manila, saat mengajak Liputan6.com wefie (Citra Dewi/Liputan6.com)

Meski demikian, mereka mengaku senang dapat menjadi usher di IMC yang bertempat di Conrad Manila Hotel itu.

"Walau lelah, tapi aku senang dan bersemangat untuk bertemu dengan delegasi," ujar Rycca.

Tak hanya perempuan, usher di IMC juga ada yang laki-laki. Salah satunya adalah Aldwin Go.

"Total, di sini terdapat 30 usher yang bekerja berdasarkan shift," ujar pria berusia 24 tahun tersebut, yang menuntut ilmu di Polytechnic University of The Philippines dan berprofesi sebagai model.

Tak hanya menjelaskan soal tugas mereka sebagai usher, kepada Liputan6.com mereka juga bercerita banyak hal soal Filipina. Salah satunya adalah makanan lokal yang harus dicoba para wisatawan.

Pork Adobo, Halo-Halo, hingga makanan eksotis Balut, adalah menu yang mereka rekomendasikan untuk dicoba wisatawan.

Para usher akan terus membantu para awak media dan delegasi sepanjang AMM ke-50 dan pertemuan terkait berjalan. Kegiatan tersebut berlangsung sejak 2-8 Agustus 2017 di Pasay City, Manila, Filipina.

 

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya