Liputan6.com, Moskow - Tanggal 6 Agustus 1961 menjadi hari yang bersejarah bagi sejarah antariksa Republik Sosialis Uni Soviet (USSR).
Salah satu negara adidaya pada masanya tersebut mengirimkan kosmonot (sebutan asronot bagi Rusia) kedua ke luar angkasa, setelah Yuri Gagarin yang menjadi manusia pertama yang terbang ke luar Bumi.
Kosmonot kedua tersebut bernama Gherman Titov. Di usianya yang masih 25 tahun, pria berpangkat Mayor tersebut berhasil mencapai angkasa luar.
Advertisement
Sebelum terbang dari Markas Baikonur, Titov mengirimkan pesan kepada media Soviet Tass. "Tak bisa diungkapkan dengan kata-kata betapa bahagianya aku saat ini, dipercaya dan mendapatkan kesempatan terhormat ini.
"Titov menghabiskan waktu 1 hari di luar angkasa untuk mengorbit, mengelilingi Bumi dengan pesawat ulak alik Vostok II. Dia pun melaporkan kondisi di luar Bumi saat itu. "Suasana di sini sangat mengagumkan," ujar Titov dalam pesannya kepada Badan Antariksa Uni Soviet di Bumi, seperti dimuat BBC.
Pesan Titov tersebut dibalas oleh Pemimpin Uni Soviet, Nikita Khrushchev. Menurut Kepala Pemerintahan tersebut, apa yang dilakukan Titov merupakan dedikasi yang tinggi untuk Uni Soviet yang akan menggelar Kongres ke-22 di Moskow pada 2 bulan kemudian.
Baca Juga
"Semua warga Soviet senang dan bangga atas kesuksesanmu, Titov. Kami tunggu kamu kembali dan akan memelukmu dengan hangat saat tiba," ujar Khrushchev.
Sumber di Moskow menyebut, Titov berhasil mengorbit, keliling Bumi sebanyak 20 kali. Dia bersiap untuk kembali ke dataran Soviet pada esok paginya. Akhirnya, ia terbang pulang dengan tiba dengan selamat di tanah airnya.
Sebelum berangkat pulang, Titov menyempatkan diri untuk tidur sekitar 7 jam di angkasa luar. Ia pun mematikan radio komunikasinya. Pria tersebut juga sempat makan siang 3 kali dan makan tengah malam satu kali.
Titov mendapat penghargaan sebagai pemuda Soviet yang berprestasi dan disebut pahlawan antariksa. Ia pun mendapat Medali Lenin sebagai tanda kehormatan dari negara.
Yuri Gagarin yang merupakan rekan seperjuangan di pelatihan kosmonot juga mengucapkan selamat kepada Titov. Keduanya pernah menjalani latihan bersama selama 2 tahun. Waktu itu, Gagarin yang terpilih untuk pergi ke luar angkasa pertama kalinya.
Keberhasilan Titov mewakili Uni Soviet ini mendapat respons dari Amerika Serikat, sebagai negara adidaya pesaing.
Sebelumnya, Mei 1961, Alan Shepard menjadi astronot AS pertama yang terbang ke luar angkasa. Kemudian setelah misi kosmonot Titov, AS tak mau kalah dengan mengirimkan John Gleen sebagai astronot Negeri Paman Sam pertama yang mengorbit Bumi pada Februari 1962.
Sejarah lain mencatat pada 6 Agustus 1945, bom atom bernama Little Boy dijatuhkan pesawat Amerika, Enola Gay di Hiroshima, Jepang pada pukul 08.16 pagi, dan langsung menewaskan 80.000 orang serta menyebabkan kematian 60.000 lainnya hingga akhir tahun akibat penyakit yang disebabkan bom tersebut.
Simak video ini