Liputan6.com, Pematangsiantar - Sebuah sungai di Sumatra Utara menjadi perhatian karena airnya berubah warna menjadi merah darah. Biasanya, air sungai Bah Bolon cukup jernih.
Selain berubah warna, sungai yang biasanya menjadi sumber irigasi dan air minum itu pun dipenuhi bangkai ikan yang mati lemas.
Kelokan-kelokan sungai yang oleh penduduk setempat dikenal juga sebagai "Tempat Pemandian Raja" itu menembus kota Pematangsiantar, lalu mengalir melintasi desa di pinggirannya. Penduduk desa membangun rumah-rumah mereka tepat di tepian.
Advertisement
Baca Juga
Dikutip dari Breaking Israel News pada Sabtu (12/8/2017), sungai itu menjadi sumber penghidupan warga karena mengairi sawah dan ladang, menyediakan ikan, dan menjadi situs wisata populer untuk arung jeram. Penduduk juga membangun tambak-tambak di pinggir sungai untuk menangkap ikan.
Semua itu mendadak berubah.
Walaupun belum terbukti, sebagian warga mencurigai limbah industri sebagai biang permasalahan. Tapi belum ada yang mengetahui penyebab perubahan warna itu secara pasti.
Salah satu penyebab alamiah yang mungkin adalah ledakan pertumbuhan ganggang yang muncul, ketika ada kondisi tertentu yang memungkinkan tumbuhnya ganggang tanpa kendali.
Gejala mengganggu itu pernah terjadi sebelumnya di bagian lain dunia. Kejadian teranyar sebelum ini dilaporkan terjadi pada September 2016.
Saat itu Sungai Daldykan di Rusia berubah warnanya menjadi merah menyala. Kejadian itu kemudian diketahui berkaitan dengan kebocoran kimia dari pabrik metalurgi di dekatnya.
Pada April 2016, terjadi dampak serupa di sungai Nil. Warna sungai berubah menjadi merah menyala seperti dibuktikan oleh sebuah foto yang diambil dari angkasa demi penelitian ilmiah di kawasan.
Saksikan juga video menarik berikut ini: