8 Aturan Tak Tertulis Saat Makan di Rumah Orang Rusia

Pastikan Anda tidak melewatkan delapan hal ini jika menyantap makanan di rumah orang Rusia!

oleh Liputan6.com diperbarui 18 Agu 2017, 08:42 WIB
Diterbitkan 18 Agu 2017, 08:42 WIB
Shakshuka
Ilustrasi Makanan Shakshuka (iStockphoto)

Liputan6.com, Moskow - Rusia adalah negara multikultural yang dipengaruhi oleh berbagai macam budaya. Salah satu yang mendominasi di sana adalah budaya Gereja Ortodoks Yunani yang telah merasuk ke sendi-sendi kehidupan rakyat Negeri Beruang Merah.

Selain itu, keragaman Rusia diramaikan pula dengan adanya kebudayaan Slavia yang Ortodoks, Tatar yang Islam, suku Buryat yang nomaden, dan paganisme.

Sektor pariwisata Rusia pun berkembang pesat sejak era akhir Soviet. Destinasi wisata paling populer di Rusia adalah Moskow dan Saint Petersburg -- keduanya adalah ibu kota dan bekas ibu kota.

Banyak hal mengenai budaya dan tradisi Rusia yang tak dapat dijelaskan dengan mudah. Tak jarang, orang asing dibuat bingung dengan itu semua.

Tidak hanya bingung dengan sejarahnya yang panjang, tetapi banyak pula orang asing yang bingung dengan aturan dalam kehidupan warga Rusia. Termasuk ketika berada di meja makan.

Seperti dikutip dari laman RBTH Indonesia, Jumat (18/7/2017), berikut 8 aturan tak tertulis saat makan di rumah orang Rusia:

1. Makan apapun yang Anda inginkan

Orang Rusia tidak pernah menentukan waktu khusus untuk menyantap makan siang atau makan malam. Jadwal makan mereka bervariasi antara satu keluarga dengan keluarga lainnya, begitu juga dengan tiap individu. Restoran bisa menyajikan berbagai jenis hidangan tanpa aturan waktu tertentu. Ini sesuatu yang tidak akan ditemukan di negara-negara lain, khususnya Eropa.

Ketika mengundang tamu, orang Rusia juga cukup fleksibel. Jika Anda tidak datang tepat waktu saat jamuan makan malam, jangan khawatir. Sebab Anda tetap bisa menyantap makan malam meskipun acara makan bersama telah usai.

Ilustrasi sushi. Dalam waktu dekat, menebak bahan sajian pangan bisa dilakukan hanya dengan melihat foto makanan tersebut. (Sumber Pixabay)

Selain fleksibel dalam hal kedatangan, Anda pun boleh sesuka hati makan apa yang Anda suka. Komposisi menu makan malam pun tidak kaku. Maksudnya, orang Rusia tak selalu menyediakan hidangan pembuka, menu utama, dan makanan penutup.

Meski demikian, di atas meja biasanya ada sup, salad, daging atau ikan, serta makanan pendamping, seperti nasi, kentang, atau lapsha (spageti Rusia), dan hidangan pencuci mulut. Anda boleh saja tak memakan semua hidangan yang tersedia di atas meja atau bahkan memilih untuk menyantap hidangan penutup sebelum menu utama.

"Saya kaget ketika melihat sahabat Rusia saya asyik berbincang sambil mengunyah lauk-pauk lain setelah menyantap hidangan utama dan pencuci mulut. Rasanya seperti makan tanpa henti," kenang Nino, seorang pria Italia, yang menceritakan pengalaman makan malam Rusianya selama pekan perayaan Tahun Baru.

Nino mengaku kebingungan karena urutan makan orang-orang Rusia bahkan berbeda dari satu rumah ke rumah lainnya.

2. Selingin makan dengan minum

Ada satu aturan tak tertulis yang cukup penting saat makan bersama orang-orang Rusia. Para ibu sering berpesan kepada anak-anak mereka sambil berkata, "jangan makan tanpa minum."

Ilustrasi Foto Minuman Soda (iStockphoto)

Artinya, selama menyantap makanan sebaiknya diselingi dengan minum sesuatu, atau bisa juga disertai dengan kuah sup. Hal ini dimaksudkan agar makanan lebih mudah dicerna. Jadi, jangan heran jika secangkir teh panas kerap menyertai hidangan utama.

3. Daging dan roti dibutuhkan untuk bertahan

Orang Rusia hampir tidak bisa tidak makan daging. Daging hampir selalu ada dalam menu makan siang dan makan malam. Mereka terbiasa mengonsumsi daging setiap hari. Meskipun jumlah vegetarian di negara ini meningkat, masih sulit menemukan vegetarian Rusia yang berusia paruh baya.

Ilustrasi Foto Roti Burger (iStockphoto)

"Daging harus selalu tersedia dalam menu sehari-hari, saya tidak bisa sehari pun tidak makan daging," kata Yura, yang tidak mengerti kenapa istrinya yang berkebangsaan Jerman heran dengan hal ini.

Musim dingin Rusia yang panjang dan dingin membuat orang Rusia membutuhkan banyak kalori untuk bertahan. Itu sebabnya, roti hampir selalu menemani segala jenis hidangan. Kebiasaan ini bisa jadi didorong oleh kenangan akan kelaparan pada masa kecil.

Para nenek di Rusia sering berpesan bahwa roti adalah "makanan yang paling utama". Karena itu, buah semangka pun bisa mereka santap dengan sepotong roti.

4. Takut pilek? Makanlah bawang

Ilustrasi bawang merah

Kira-kira apa lagi yang bisa membantu orang-orang bertahan dari musim dingin dan menjaga kekebalan tubuh?

"Orang Rusia suka memasukkan bawang bombai mentah dan bawang putih ke dalam menu makan malam dan makan siang. Mengonsumsi bawang dipercaya dapat melindungi mereka dari serangan demam selama musim dingin. Saya pribadi tidak pernah mencoba hal itu dan tidak pernah jatuh sakit," kata Alex, seorang pria keturunan Jerman-Belanda yang bekerja di Siberia Barat selama empat bulan.

Bawang bombai mentah memang menjadi salah satu bahan yang sering kita jumpai di hampir semua salad Rusia. Selain itu, orang Rusia juga terbiasa menikmati pinggiran roti dengan lumuran bawang putih mentah yang telah dihaluskan di atasnya.

5. Dill di mana-mana

Ilustrasi makan besar.

Jangan harap menemukan berbagai jenis rempah dalam masakan Rusia selain, lada hitam, daun salam, dan dill (adas sowa).

Sebagai pengamat dan pencinta kuliner, Nino terkejut ketika mengetahui masakan Rusia hanya didominasi oleh bawang bombai dan lada hitam.

"Rasa pelmeni sangat identik dengan rasa kotleta. Banyak masakan Rusia yang sebenarnya bisa lebih menonjol dengan menggunakan lebih banyak rempah untuk mendapatkan cita rasa yang berbeda," kata Nino.

6. Tuli dan bisu saat makan

Restoran ini selalu memberikan makanan yang salah dan berbeda dari keinginan pemesannya. Apa alasannya? (ilustrasi/pancious)

Ada ungkapan terkenal yang sering disampaikan para ibu di Rusia kepada anak-anak mereka, "Saat makan, saya tuli, dan bisu."

Sebetulnya, ada alasan yang masuk akal di balik nasihat ini. Ketika makan sambil bicara, kita bisa tersedak.

Mungkin inilah alasan kenapa orang-orang Rusia terlihat tidak memedulikan sekitarnya saat makan: peraturan ini telah melekat sejak kecil.

"Tampaknya tujuan orang Rusia makan hanyalah sebagai asupan nutrisi. Bagi mereka, aktivitas makan bukanlah momen untuk bersosialisasi, berbeda dengan orang-orang Prancis atau Portugal," kata Claire yang telah empat bulan tinggal di Rusia.

7. Teh, sahabat di segala suasana

Anda mungkin telah membaca banyak artikel mengenai kebiasaan minum vodka dan keramahtamahan di Rusia.

Ilustrasi teh fermentasi. (News.com.au)

Namun, minuman utama di Rusia adalah teh, bukan vodka. Teh kerap disajikan dengan biskuit atau kue. Acara minum teh bersama adalah saat ketika orang-orang berkumpul dan berbincang hangat.

Inilah saat ketika hidangan utama telah habis, dan orang-orang mulai bersantai sambil bercengkerama.

Begitu Anda memasuki rumah orang Rusia, Anda akan selalu ditawari secangkir teh, dan ketika Anda telah menghabiskannya, mereka akan menuangkannya kembali. Ini adalah sebuah tradisi keramahtamahan di Rusia, sama halnya seperti memberi kaus kaki rajutan sebagai hadiah. Tujuannya adalah untuk membuat Anda merasa hangat di dalam rumah ketika cuaca di luar sangat dingin.

8. Jangan bantu tuan rumah

Ilustrasi (iStock)

Tamu adalah orang yang sangat penting saat makan malam, dan tuan rumah akan selalu berusaha melayani tamunya sebaik mungkin.

"Mereka terlalu berlebihan saat melayani para tamu hingga membuat saya merasa kurang nyaman. Rasanya hampir mirip seperti makan di restoran. Tuan rumah hanya melayani, tapi ia sendiri tidak makan," kata Nino menjelaskan perasaannya selama makan malam di rumah orang Rusia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya