ISIS Rilis Video Bocah 10 Tahun Mengancam Donald Trump

Anak lelaki berusia 10 tahun itu melontarkan ancaman kepada Presiden Donald Trump, bahwa pertempuran akan "berakhir di negerimu."

oleh Alexander Lumbantobing diperbarui 25 Agu 2017, 08:15 WIB
Diterbitkan 25 Agu 2017, 08:15 WIB
Yusuf, bocah pendukung ISIS (0)
Anak lelaki berusia 10 tahun itu melontarkan ancaman kepada Presiden Donald Trump, bahwa pertempuran akan 'berakhir di negerimu.' (Sumber Twitter/@Rita_Katz)

Liputan6.com, Washington, DC - ISIS kembali merilis sebuah video pendek berupa ancaman. Kali ini, kelompok teror itu menayangkan seorang anak lelaki yang diduga berusia 10 tahun.

Dalam tayangan singkat, bocah itu melontarkan ancaman kepada Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, bahwa pertempuran akan "berakhir di negerimu."

Dikutip dari Daily Mail pada Jumat (25/8/2017), laporan SITE Intelligence Group menyebut anak dalam video terbaru itu bernama Yusuf.

Yusuf juga lanjut menuding Donald Trump sebagai "boneka kaum Yahudi."

Yang mencengangkan, ayah anak itu disebut-sebut sebagai tentara Amerika Serikat yang pernah berperang di Irak. Sementara itu, Yusuf dan ibunya pindah ke Suriah sekitar 2 tahun lalu.

Video itu sendiri diduga direkam di Raqqa, Suriah.

Rita Katz, direktur SITE Intelligence Group, menulis melalui laman Twitter, "Bagi ISIS, anak-anak adalah alat retorika yang kuat hingga usia mereka dianggap cukup untuk bertempur sebagai militan."

Dalam rekaman itu, bocah tersebut membeberkan terjadinya serangan udara terus-menerus terhadap ISIS. Ia lalu sesumbar bahwa peperangan akan berpindah ke Barat.

 

Simak cuplikan video berisi ancaman berikut ini:

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya