Liputan6.com, New York - Maskapai ini benar-benar tidak ingin badai menghentikan para penumpang untuk sampai di tujuan mereka tepat waktu.
Delta Airlines nekat menerjang badai Irma. Untungnya, sang pilot berhasil membawa burung besi itu dengan selamat hingga ke tempat tujuan.
Maskapai lokal milik AS itu berangkat dari Bandara John F Kennedy di New York pada pukul 08.12 waktu setempat pada Rabu, 6 September. Nekat, maskapai itu menerjang badai Irma Kategori 5 untuk mencapai tujuanya, yakni San Juan, Puerto Rico pukul 12.01. Saat itu Badai Irma tengah menggelora di perairan.
Advertisement
Reporter penerbangan, Jason Rabinowitz menelusuri penerbangan itu menggunakan FlightRadar24 dan berkomentar di Twitter.
"Anda benar-benar ingin terbang ke SJU (San Juan) selama badai Kategori 5, DL431? Semua penerbangan telah berputar," tulisnya dengan memperlihatkan gambar bagaimana pesawat Delta itu satu-satunya burung besi yang terbang menuju mata badai.
"Gila, DL431 benar-benar melakukannya," kicaunya tak beberapa lama kemudian seperti dikutip dari News.com.au pada Kamis (7/9/2017).
"Saat pesawat yang lain berputar arah, Delta #DL431 tetap melanjutkan perjalanan," tulis tweet FlightRadar24, situs yang memuat rute perjalanan pesawat terbang secara real time.
Menurut data penerbangan, DL431 akhirnya berhasil mendarat di Luis Muñoz MarÃn International Airport pukul 12.01 dengan seluruh penumpang sehat selamat.
Lalu, dengan pesawat yang sama, dengan penerbangan DL302, Delta kembali ke New York dengan 173 penumpang. Burung itu pun aman sentosa tanpa insiden apa pun saat mendarat di JFK.
Reporter penerbangan, Rabinowitz pun kaget dengan keberhasilan Delta Airlines menerjang Badai Irma.
"Ini adalah hal luar biasa," ujarnya dalam Twitter.
Â
Tanggapan Delta
Ramai diberitakan, kenekatan Delta Airlines DL431 menerjang badai Irma membuat pihak perusahaan bersuara.
Kepada Washington Post, pejabat Delta mengatakan pesawat mereka itu beroperasi sebagai jadwal terakhir dari dan ke San Juan.
"Pilot dan kru dibekali dengan informasi prakiraan cuaca terbaru oleh tim meteorologi kami," ujar pernyataan maskapai.
Maskapai itu mengatakan, angin berada di bawah batas operasi untuk Boeing 737-900ER agar bisa terbang dengan aman, yaitu sekitar 45km/jam dan embusan hingga 58km/jam.
"Tim meteorologi kami adalah yang terbaik dalam bisnis ini," kata Erik Snell, wakil presiden untuk operasi Delta dan pusat pelanggan.
"Mereka melihat data cuaca dan lintasan badai dengan susah payah dan bekerja dengan awak pesawat dan petugas operator untuk menyetujuinya agar aman mengoperasikan penerbangan," kata dia.
"Dan awak di pesawat dan di darat kami luar biasa dalam usaha mereka untuk menghidupkan pesawat dengan cepat dan aman sehingga penerbangan bisa berangkat jauh sebelum ancaman topan."
Advertisement