Liputan6.com, Johor Baru - Seorang ibu asal Malaysia membuat keputusan yang sangat mulia. Beberapa waktu lalu, anak laki-lakinya tewas dalam kecelakaan sepeda motor yang mengakibatkan beberapa organ tubuhnya rusak parah.
Meski kesedihan tak dapat dibendung, ia tetap mengikhlaskan kepergian anak laki-lakinya dan memutuskan untuk menyumbangkan organ tubuh sang anak yang masih tersisa kepada orang yang membutuhkan.
Dikutip dari laman Asia One, Jumat (8/9/2017), wanita tersebut diketahui bernama Tan Siew Mei. Ia mengatakan, anak laki-lakinya, Tew Hong Bin hendak pulang ke rumah selepas mengunjungi rumah bibinya dengan sepeda motor -- sebelum akhirnya sebuah kecelakaan dahsyat menimpa anaknya.
Advertisement
Baca Juga
"Setelah menerima telepon dari suami, saya langsung bergegas ke lokasi kejadian. Sunggu mengerikan, saya begitu patah hati melihat kondisi anak saya yang harus meninggal di usia 18 tahun," ujar Mei.
Melihat kondisi anak yang bergelimang darah, Mei dan suaminya meminta bantuan pada orang sekitar untuk memindahkan darah dagingnya tersebut ke Rumah Sakit Sultanah Aminah di Johor Baru.
Bin masih sempat bertahan, namun ia mengalami masa koma karena tekanan darah rendah yang ia alami pasca-kecelakaan.
"Kami tak ingin ia menderita. Untuk itu kami sudah menyerahkan segalanya kepada Tuhan. Saat dokter menyatakan, nyawa Bin tak dapat tertolong, hati saya bergetar dan memutuskan untuk menyumbang organ tubuhnya pada orang yang benar-benar membutuhkan," ujar Mei.
Mei juga mengatakan, setelah mendengar keputusannya, pihak dokter menyarankan untuk menyumbang bagian kornea dan sumsum tulang belakang Bin kepada orang yang membutuhkan.
"Namun, pada keesokan harinya, dokter memberi tahu pihak keluarga bahwa ginjal Bin juga masih utuh dan layak untuk disumbangkan," kata Mei.
"Saya juga yakin, Bin tak keberatan jika beberapa organ tubuhnya disumbangkan kepada orang yang membutuhkan," tambahnya.
Tak Ingin Minta Imbalan
Meski begitu, pihak keluarga tak ingin tahu siapa penerima organ yang telah Bin donorkan. Sebab, Mei dan keluarganya tak ingin menerima imbalan apa-apa dari keluarga yang menerima donor.
Mei mengatakan, jasad anak laki-lakinya akan dikremasi sesuai dengan keyakinan yang mereka anut.
Bin sendiri tercatat sebagai seorang siswa dari SMK Munshi Ibrahim. Keluarga menilai, Nin adalah anak yang berbakti dan peduli terhadap sesama.
"Meskipun ia pemalu, saya tahu bahwa ia sangat mencintai orang tuanya. Ia kerap membantu saya dan selalu siap sedia apabila dipanggil dalam pekerjaan rumah," ujar ibunya.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement