Liputan6.com, Chengdu - Selama ini, kita hanya mengenal obat tetes sebagai alat bantu membersihkan mata dari debu dan kotoran. Jika tak ada obat tetes pun, sebagian orang akan mencuci kedua matanya dengan air biasa dan mengusapnya dengan kain bersih.
Ternyata cara seperti ini adalah teknik modern. Pada zaman dahulu, orang China kuno membersihkan matanya dengan pisau.
Dikutip dari laman Asia One, Minggu (17/9/2017), ada seorang cukur di Chengdung, China, yang masih menerapkan teknik tersebut untuk membersihkan mata dari kotoran.
Advertisement
Baca Juga
Meski cara tersebut berlaku pada zaman dahulu, beberapa orang menilai cara ini sangat berbahaya. Selain termasuk dalam kategori benda tajam, pisau juga dianggap tak higienis dan berisiko infeksi pada mata.
Pria yang masih menerapkan teknik tersebut diketahui bernama Xiong Haowu.
Lelaki berusia 62 tahun itu berprofesi sebagai tukang cukur. Dan pekerjaan sampingannya adalah membersihkan mata dari kotoran dengan pisau.
Pertama-tama, Xiong mengusap mata pelanggan dengan kain bersih dan mulai membersihkannya dengan ujung pisau.
Jika dilihat, aksi itu tampak berbahaya. Karena ujung pisau dikikiskan pada bagian pinggir kelopak mata.
Meski tampak bahaya, masih ada saja pelanggan yang datang untuk menggunakan jasa Xiong. Salah satu pengguna jasa itu mengatakan, ia tak takut karena sudah biasa.
"Pada awalnya, mata saya memang merasa aneh jika dibersihkan dengan pisau. Namun, sekarang sudah lebih baik," ujarnya.
Â
Potong Rambut Pakai Palu dan Pisau
Mencari cara agar tempat potong rambutnya tak ketinggalan tren terkini, kerap dilakukan oleh Ahmed Abu Al Ainain. Pria 25 tahun itu bahkan tak sungkan mengganti metode untuk memotong rambut para pelanggannya.
Tukang cukur di daerah Mit Ghamr di Dakahlia, Kairo, Mesir itu menemukan gaya potong rambut baru yang mungkin tak pernah terpikirkan sebelumnya. Seperti dikutip dari Al Arabiya, ia menggunakan palu dan pisau yang bentuknya mirip tatah.
Abu Al Ainain memiliki toko cukur rambut sendiri dan selalu mencari tren terbaru dalam dunia hair dressing agar bisa memenuhi keinginan pelanggannya. Demikian seperti dikutip dari Al Arabiya.
Beberapa orang sengaja meminta gaya potong rambut tersebut karena dianggap bisa merangsang sirkulasi darah, memberi pijatan pada kulit kepala, dan hasil akhirnya yang sangat memuaskan.
"Ada beberapa pelanggan yang tidak menyukai tren baru ini. Namun, mayoritas anak-anak muda sangat ingin mencobanya karena sedang tren dan seru. Mereka ingin mencoba segala sesuatu yang baru," kata Abu Al Ainain seraya menambahkan bahwa dia adalah satu-satunya tukang cukur di Mesir yang bisa memotong rambut dengan menggunakan palu dan pisau.
Abu Al Ainain menuturkan bahwa dia tidak meminta biaya ekstra untuk memotong rambut pelanggannya dengan palu dan pisau. Ia juga menegaskan bahwa tempat cukurnya memiliki layanan sauna yang diperlukan untuk merangsang peredaran darah bagi pelanggannya.
Â
Â
Simak video pilihan di bawah ini:
Advertisement