Warga Jepang Paling Beruntung di Asia Pasifik, Indonesia?

Warga Jepang menjadi yang paling beruntung di Asia Pasifik berdasarkan beberapa faktor, seperti pembangunan manusia, kedamaian dan keamanan.

oleh Citra Dewi diperbarui 21 Sep 2017, 21:00 WIB
Diterbitkan 21 Sep 2017, 21:00 WIB
Ilustrasi warga penduduk Jepang
Ilustrasi (iStock)

Liputan6.com, Tokyo - Orang yang lahir di Jepang, Selandia Baru, dan Australia menjadi orang-orang yang paling beruntung di Asia Pasifik. Hal tersebut diungkap oleh penelitian baru yang dilakukan oleh firma penasihat kewarganegaraan dan tempat tinggal, Henley & Partners.

The Henley & Partners – Kochenov Quality of Nationality Index (QNI), menilai berdasarkan beberapa faktor, seperti pembangunan manusia, kedamaian dan keamanan, kekuatan paspor dan bebas visa, dan kemampuan untuk tinggal serta bekerja di luar negeri.

Pada 2016, Jepang menempati urutan tertinggi se-Asia Pasifik, diikuti oleh Selandia Baru dan Australia. Dalam level global, masing-masing negara menempati urutan ke-31, 32, dan 33.

"QNI merupakan sumber vital bagi mereka yang mandiri secara finansial dan ingin menikmati manfaat dari kewarganegaraan alternatif, karena memberikan panduan dalam memilih kewargenagaraan lain," ujar seorang spesialis hukum imigrasi dan hukum dan Group Chairman Henley & Partners, Dr Christian H. Kälin.

"Selama satu dekade terakhir, ada peningkatan tren di antara orang kaya dan berbakat untuk memiliki kewarganegaraan kedua untuk mendapatkan kesempatan internasional, stabilitas, kebebasan, dan keamanan untuk diri mereka dan keluarganya," jelas, Kälin.

Singapura dan Malaysia, berada di peringkat 36 dan 45 secara Global. Sementara itu negara tetangganya, yakni Thailand dan Indonesia berada di posisi 97 dan 105.

Raksasa Asia, China dan India, jauh berada di peringkat 61 dan 101. Sementara itu Pakistan menduduki peringkat 153, menjadi posisi terburuk di dunia bersama dengan Afghanistan, Suriah, dan Sudan.

Posisi teratas didominasi oleh negara anggota Uni Eropa, di mana warga Jerman menempati posisi pertama. Prancis, negara-negara Nordik, Italia, dan Spanyol juga menjadi warga negara paling beruntung.

Sementara itu Amerika Serikat berada di peringkat 29, di bawah Cyprus, Rumania, dan Latvia.

Negara Paling Canggih di Asia

Sekitar 30 tahun lalu, produk-produk berteknologi hanya dimiliki segelintir gedung perkantoran atau rumah-rumah orang berpunya. Saat ini teknologi tersedia di mana-mana, mulai di rumah, pusat kebugaran, dan tentu saja di saku kita: ponsel pintar.

Kemajuan teknologi dan peningkatan permintaan dari konsumen menjadikan industri tersebut menjadi salah satu yang paling menguntungkan di dunia.

Pada 2016, dana senilai US$ 1,6 triliun dibelanjakan untuk konten media dan teknologi. Angka itu meningkat sebesar 8 persen dibandingkan tahun lalu.

Tidak heran jika negara-negara dunia kemudian ingin memastikan mereka ikut andil dalam pembelanjaan teknologi, oleh konsumen pribadi juga bisnis.

Dalam kenyataannya, sekitar 24 persen belanja global untuk penelitian dan pengembangan (litbang) pada 2016 diperuntukkan bagi komputasi dan elektronika.

Angka tersebut menjadi yang tertinggi dibandingkan dengan sektor-sektor industri lainnnya. Misalnya, pembelanjaan sektor perangkat lunak (software) dan internet yang hanya sekitar 12 persen.

Banyak negara yang sekarang benar-benar memanfaatkan revolusi teknologi untuk mengembangkan industri teknologi domestik mereka maupun demi tujuan ekspor ke seluruh dunia.

Beberapa negara yang paling mengandalkan industri teknologi ialah Prancis, Rusia, Finlandia, Australia, Swedia, Kanada, Inggris, Jerman, dan Amerika Serikat.

Tapi negara-negara Asia tidak mau kalah dalam meraih kemajuan industri teknologi. Ini 6 negara paling canggih (hi-tech) seperti disarikan dari therichest.com.

1. Malaysia
2. Israel
3. India
4. China
5. Korea Selatan
6. Jepang

 

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya