Liputan6.com, New York - Maestro Biola Indonesia, Tengku Ryo, belum lama ini berhasil memikat warga internasional lewat penampilannya di ajang tahunan Couture Fashion Week di kota New York -- yang pada waktu itu juga menggelar koleksi pakaian dan asesoris dari tujuh desainer Indonesia.
Dikutip dari laman VOA Indonesia, Minggu (24/9/2017), hal ini menjadi penampilan solo Tengku Ryo yang kedua kalinya di panggung Couture fashion Week, setelah sebelumnya tampil di ajang yang sama pada tahun 2015.
Tidak hanya gesekan biolanya yang berhasil memukau baik para penonton lokal maupun internasional yang hadir, tetapi kostum berbahan kain songket Deli yang dikenakannya juga berhasil membuat mereka penasaran.
Advertisement
Baca Juga
"Ketika pertunjukkan di New York saya membawakan lagu ciptaan sendiri, yang berjudul Zapin Songket Nusantara karena dalam konteks sedang mempromosikan kain songket tradisional melayu Indonesia di forum tersebut," kata Tengku Ryo.
Dalam kesempatan itu, Tengku Ryo juga menjelaskan mengenai bahan dan filosofi dari songket yang ia kenakan kepada para penonton dan model yang bertanya.
"Salah satu penonton dari Perancis banyak bertanya. Baju yang saya pakai juga mereka mau beli," ujar pria kelahiran Medan tersebut.
"Saya hanya menjelaskan bahwa kain ini berasal dari apa, bagaimana cara membuatnya, kemudian apa filosofinya," tambahnya.
Inilah yang mendorong Tengku Ryo untuk lebih semangat lagi memperkenalkan kain songket di kancah internasional.
Â
Dianggap Sebagai Ajang Promosi Budaya
Dwitra Zaky, pendiri event organizer Brama International di AS -- yang ikut mengurus pagelaran busana para desainer Indonesia dan juga penampilan Tengku Ryo di ajang Couture Fashion Week 2017 -- membenarkan rencana membawa beberapa desainer Sumatra dan produk-produk songket pada Februari 2018.
Menurut Ryo, musisi yang sudah pernah tampil di berbagai negara, antara lain Bosnia, Cina, Italia, Perancis, dan Turki tersebut, musik dan kain tradisional bisa menjadi satu paket untuk memperkenalkan warisan budaya Indonesia di kancah internasional.
Musik dan kain songket pun menurutnya memiliki ikatan tersendiri.
Tak ketinggalan, melalui musiknya, Tengku Ryo juga selalu berusaha memperkenalkan irama dan melodi melayu Indonesia yang terkadang masih terdengar asing di telinga warga internasional, sehingga membuat mereka bertanya-tanya.
"Hal lain yang rencananya akan saya tawarkan adalah memainkan musik dan lagu apa pun, tapi dengan dialek atau pun dengan langgamnya melayu," ujar Ryo.
Untuk ke depannya, Tengku Ryo akan terus berusaha mengeksplorasi kebudayaan Indonesia, khususnya melalui musik tradisional, sebagai salah satu produk yang bisa membantu memperkenalkan keunikan Indonesia.
Tidak hanya di bidang pariwisata, menurut Tengku Ryo, masih banyak hal yang luar biasa di Indonesia yang masih belum dieksplorasi untuk diperkenalkan ke warga internasional yang haus akan sesuatu yang baru.
Advertisement