Studi: 1 dari 6 Kematian Manusia di Seluruh Dunia Akibat Polusi

Sebuah laporan di The Lancet menemukan bahwa polusi berkaitan dengan sembilan juta kematian di seluruh dunia pada 2015.

oleh Citra Dewi diperbarui 20 Okt 2017, 12:35 WIB
Diterbitkan 20 Okt 2017, 12:35 WIB
Ilustrasi polusi udara
Ilustrasi polusi udara (iStock)

Liputan6.com, Dhaka - Sebuah laporan di The Lancet menemukan bahwa polusi berkaitan dengan sembilan juta kematian di seluruh dunia pada 2015. Hal itu berarti, satu dari enam kematian di dunia disebabkan oleh polusi.

Sebanyak 92 persen kematian akibat polusi terjadi di negara-negara yang berpenghasilan menengah hingga rendah, di mana hal tersebut menyumbang seperempat angka kematian.

Bangladesh dan Somalia menjadi negara yang terdampak parah. Sementara itu, Brunei dan Swedia menjadi dua negara terendah yang kematiannya warganya disebabkan oleh polusi.

Tercemarnya udara merupakan penyebab terbesar kematian akibat polusi, yakni sebanyak dua pertiga.

"Polusi lebih dari sekedar tantangan lingkungan, ini merupakan ancaman yang mendalam yang berdampak bagi banyak aspek kesehatan dan kesejahteraan manusia," ujar penulis studi tersebut, Prof Philip Landrigan, dari Icahn School of Medicine di Mount Sinai, New York.

Dikutip dari BBC, Jumat (20/10/2017), polusi terbesar yang menyebabkan kematian, polusi udara, berkontribusi terhadap 6,5 juta kematian dini. Pencemaran itu termasuk polusi dari sumber luar ruangan dan dari rumah tangga, seperti pembakaran kayu dan arang di dalam ruangan.

Polusi terbesar kedua yang menyebabkan kematian adalah pencemaran air, di mana angkanya mencapai 1,8 juta orang. Sementara itu, polusi di tempat kerja, misalnya bagi mereka yang bekerja di pertambangan, berkaitan dengan kematian 800.000 orang di seluruh dunia.

Sementara itu, Inggris menempati posisi ke-55 dari 188 negara, di mana 8 persen kematiannya disebabkan oleh polusi. Posisi tersebut membuat Inggris berada di belakang Amerika Serikat dan banyak negara eropa lain, seperti Jerman, Prancis, Spanyol, Italia, dan Denmark.

"Polusi udara mencapai titik krisis di seluruh dunia, dan Inggris berada di posisi buruk dibanding banyak negara di Eropa Barat dan AS," ujar Dr Penny Woods dari British Lung Foundation.

"Faktor yang berkontribusi bisa berasal dari ketergantungan kita terhadap kendaran bermotor, yang dikenal menghasilkan sejumlah partikel dan gas beracun dalam jumlah besar," imbuh dia.

Penulis penelitian tersebut mengatakan bahwa polusi udara berdampak kepada mereka yang berpendapatan rendah secara tidak proporsional, termasuk negara-negara miskin dan orang-orang berpenghasilan rendah di negara-negara kaya.

"Polusi, kemiskinan, kesehatan yang buruk, dan ketidakadilan sosial saling berkaitan erat," ujar penulis studi, Karti Sandilya, dari Pure Earth.

"Polusi mengancam hak asasi manusia mendasar, seperti hak untuk hidup, kesehatan, kesejahteraan, kerja yang aman, serta perlindungan anak-anak dan orang-orang rentan," imbuh dia.

 

Daftar Negara dengan Tingkat Kematian Terbanyak dan Terendah Akibat Polusi

Negara dengan Tingkat Kematian Terbanyak Akibat Polusi

1. Bangladesh

2. Somalia

3. Chad

4. Niger

5. India

6. Nepal

7. Sudan Selatan

8. Eritrea

9. Madagaskar

10. Paksitan

 

Negara dengan Tingkat Kematian Terendah Akibat Polusi

1. Brunei

2. Swedia

3. Finlandia

4. Barbados

5. Selandia Baru

6. Trinidad dan Tobago

7. Kanada

8. Islandia

9. Kepulauan Bahama

10. Norwegia

 

Sakiskan Video Pilihan di Bawah Ini;

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya