Liputan6.com, Halabja - Gempa berkekuatan 7,3 skala Ritcher telah mengguncang perbatasan Iran dan Irak di utara kawasan itu. Setidaknya, 61 orang dilaporkan tewas di Iran dan empat orang di Irak. Jumlah korban diperkirakan akan meningkat.
Dikutip dari BBC pada Senin (13/11/2017), gempa yang terjadi di kota Halabja pada Minggu malam itu menyebabkan kepanikan. Warga berhamburan keluar dari rumahnya masing-masing.
Sementara itu, sejumlah masjid-masjid di Baghdad, Ibu Kota Irak, meminta warga untuk menggelar salat bencana setelah situasi tenang.
Advertisement
Kantor berita Iran, IRINN melaporkan tim SAR telah datang ke lokasi bencana.
“Kerusakan dilaporkan melanda delapan desa,” kata Morteza Salim, Kepala Palang Merah Iran. “Beberapa desa mengalami mati lampu dan sistem telekomunikasi mereka terganggu,” lanjutnya.
Badan Meteorologi Iran, lewat televisi pemerintah, meminta warga untuk tetap di luar rumah, menghindari gempa susulan yang mungkin bisa meruntuhkan bangunan.
Gempa juga dilaporkan terasa hingga Israel, Turki, Pakistan dan Lebanon. Menurut US Geological Survey, USGS, gempa terjadi di kota Iran, Halabja, di kedalaman 33,