Liputan6.com, Zhengzhou - Seorang pramugari menderita patah tulang pada bagian dada, setelah jatuh dari pesawat di Provinsi Henan, China. Akibat kejadian tersebut, korban yang sudah dilarikan ke rumah sakit, baru diperbolehkan pulang setelah dirawat selama seminggu.
Dilansir dari laman AsiaOne, Senin (13/11/2017), kejadian ini bermula saat pesawat yang membawa awak kabin tersebut sedang berhenti di Zhengzhou Xinzheng International Airport untuk transit pada Jumat, 10 November 2017 siang.
Rekaman video yang sudah tersebar di media sosial China (Sina Weibo) tersebut menunjukkan detik-detik jatuhnya sang awak kabin.
Advertisement
Baca Juga
Kala itu, ia tengah berdiri di bagian pintu belakang pesawat yang tersambung dengan tangga portabel -- yang biasa digunakan untuk keperluan naik dan turun para penumpang.
Nahasnya, bagian tangga dan pintu tak tersambung secara sempurna. Ada celah antara lantai tangga dan pintu pesawat.
Menurut keterangan maskapai Xiamen Airlines, akibat insiden tersebut, korban tidak mengalami luka secara permanen. Meski mengalami patah tulang pada bagian dada, kondisi korban masih dapat dikatakan stabil dan dapat keluar dari rumah sakit sesegera mungkin.
Menanggapi insiden tersebut, pihak maskapai penerbangan dan otoritas bandara mengatakan bahwa pihaknya akan bekerja sama dengan otoritas penerbangan sipil untuk menyelidiki kecelakaan tersebut.
Kecelakaan serupa juga terjadi pada akhir Oktober 2017. Kala itu, ada seorang pramugari yang terjatuh dari pintu belakang pesawat saat tengah bersiap-siap untuk lepas landas. Insiden yang terjadi di Bandara Shenzhen itu mengakibatkan korban mengalami patah tulang dan luka memar. (Affifa Zahra)
Â
Â
Â
Turbulensi Parah, Pramugari Alami Patah Tulang
Kejadian nahas yang menimpa seorang pramugari Xiamen Airlines juga pernah dialami oleh awak kabin dari maskapai penerbangan American Airlines. Kejadian tersebut menyebabkan seorang pramugari terluka saat pesawat sedang dalam perjalanan dari Athena, Yunani, menuju ke Philadelphia, Amerika Serikat, pada Agustus 2017.
Hal tersebut terjadi karena pesawat mengalami turbulensi parah. Menurut New York Post, setidaknya ada 10 orang yang dirawat di rumah sakit pasca-insiden tersebut.
"Setelah tiga puluh menit kami diberikan minuman. Pramugari berada di beberapa baris paling belakang saat mereka berkata, 'Kencangkan sabuk pengaman Anda'," ujar Ian Smith dari South Philadelphia kepada kantor berita lokal, WPVI, seperti dikutip dari New York Post.
Pada saat kecelakaan itu terjadi, pesawat 759 American Airlines sedang membawa 287 penumpang dan 12 awak.
Salah satu pramugari American Airlines dilaporkan mengalami patah tulang bahu. Setelah mendarat, total tiga penumpang dan tujuh awak dibawa ke rumah sakit.
"Penerbangan American Airlines 759 dari Athena, Yunani ke Bandara Internasional Philadelphia sempat mengalami turbulensi parah sesaat sebelum mendarat dengan selamat di Philadelphia.... Tiga penumpang dan tujuh awak dirawat di rumah sakit setempat," kata pihak maskapai penerbangan melalui pernyataan tertulisnya.
Advertisement