Jokowi: Kesinergisan ASEAN dan PBB Penting untuk Perdamaian Dunia

Presiden Jokowi mengajak seluruh anggota ASEAN bersama-sama dengan PBB untuk memperkuat sinergi dan kerja sama.

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 14 Nov 2017, 12:30 WIB
Diterbitkan 14 Nov 2017, 12:30 WIB
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Pleno KTT ASEAN 2017 di Manila, Filipina (13/11/2017) (sumber: Sekretariat Presiden RI)
Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dalam Pleno KTT ASEAN 2017 di Manila, Filipina (13/11/2017) (sumber: Sekretariat Presiden RI)

Liputan6.com, Manila - Presiden Indonesia Joko Widodo mengajak seluruh anggota ASEAN bersama-sama dengan PBB untuk memperkuat sinergi dan kerja sama yang telah terjalin selama ini.

Ajakan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-9 ASEAN-PBB, yang digelar pada Senin, 13 November 2017, di Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Filipina.

"ASEAN dan PBB memiliki misi dan agenda yang sama. Sinergi kita harus terus diperkuat," kata Presiden Jokowi seperti dikutip dari rilis Sekretariat Kepresidenan yang diterima Liputan6.com, Selasa (14/11/2017).

ASEAN dan PBB memiliki misi dan agenda yang sama dalam mengatasi sejumlah permasalahan di dunia. Salah satunya terkait penguatan kemitraan untuk perdamaian dunia dalam konteks peningkatan kapasitas pasukan keamanan PBB.

"Sebagai salah satu kontributor terbesar dalam PKO (Peacekeeping Operations), Indonesia berharap agar birokrasi diperbaiki dan keterwakilan negara kontributor besar mendapatkan perhatian," ujar Presiden Jokowi.

Secara khusus, Presiden Jokowi menitipkan Palestina kepada Sekretaris Jenderal PBB dan meminta agar PBB lebih berkontribusi mewujudkan impian rakyat Palestina untuk mendapatkan kemerdekaan penuh. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu juga menyampaikan bahwa Indonesia akan terus membantu Palestina mewujudkan impian tersebut.

"Saya paham bahwa kemerdekaan penuh Palestina tidak mudah. Namun, saya berharap di bawah kepimpinan Yang Mulia (Sekjen PBB Antonio Guterres), isu Palestina dapat mengalami kemajuan yang signifikan," ungkapnya.

Jokowi: Jadi Mitra Strategis AS, ASEAN Punya Banyak Kelebihan

Presiden Indonesia Joko Widodo berharap kemitraan strategis ASEAN dan Amerika Serikat dapat lebih memberikan kontribusi bagi perdamaian dan kesejahteraan dunia.

Apalagi mengingat kemitraan strategis ASEAN dan AS meliputi sejumlah bidang, mulai dari politik, keamanan, hingga perekonomian.

Harapan tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat menghadiri KTT Peringatan 40 Tahun Kerja Sama Kemitraan ASEAN-AS, yang digelar Senin, 13 November 2017, di Philippine International Convention Center (PICC), Manila, Filipina.

"Bagi ASEAN, Amerika Serikat merupakan salah satu mitra penting kita. Saya yakin Amerika Serikat juga memandang penting ASEAN, baik dengan alasan politik, keamanan, maupun dalam kaitan dengan kerja sama ekonomi," ujar Presiden Jokowi seperti dikutip dari rilis Sekretariat Kepresidenan yang diterima Liputan6.com pada Senin 13 November 2017.

Lebih lanjut, menurut Presiden Jokowi, ASEAN juga memiliki sejumlah kelebihan dibandingkan dengan kawasan lain. Dengan penduduk sekitar 640 juta jiwa, kawasan yang cukup stabil, dan pertumbuhan ekonomi rata-rata di atas pertumbuhan ekonomi dunia, maka ASEAN akan dapat menjadi mitra strategis AS.

"Saya yakin Presiden Donald Trump akan melihat kerja sama ekonomi dalam konteks yang lebih luas dengan hasil win-win cooperation," ungkap Presiden.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya