Mana Lebih Cerdas, Anjing atau Kucing? Ini Jawaban Ilmiahnya

Sebuah studi terbaru tentang kecerdasan hewan mengungkapkan sebuah fakta seputar anjing dan kucing.

oleh Liputan6.com diperbarui 05 Des 2017, 07:48 WIB
Diterbitkan 05 Des 2017, 07:48 WIB
Kucing ajak bertarung Anjing
ilustrasi /foto : istimewa

Liputan6.com, New York - Perdebatan antara pecinta kucing dan pecinta anjing masih belum berakhir. Para pemilik binatang tersebut bersikukuh menyebutkan kelebihan masing-masing hewan peliharaan mereka. 

Para pecinta anjing berkoar soal bagaimana semangatnya hewan peliharaan mereka saat akan diajak berjalan sore. Sementara para pecinta kucing juga mengatakan, kucing peliharaan mereka sangat suka tidur, sehingga pemilik tidak perlu membuang banyak energi untuk keluar rumah dan mengajaknya jalan-jalan sore, dan alasan-alasan lain yang disebutkan.

Namun, bagaimana dengan tingkat kecerdasan dari kedua jenis hewan peliharaan ini? Apakah anjing lebih cerdas daripada kucing? Atau sebaliknya?

Dikutip dari Times, Senin (4/12/2017), sebuah studi terbaru tentang kecerdasan hewan mengungkapkan sebuah fakta yang dapat digunakan oleh pencinta anjing dalam sebuah perdebatan dengan pecinta kucing.

Penelitian itu diterbitkan dalam sebuah jurnal berjudul Frontiers of Neuroanatomy. Di dalam jurnal tersebut, terungkap bahwa anjing kemungkinan besar lebih cerdas dibandingkan dengan kucing.

Para peneliti berhasil menghubungkan jumlah sel saraf dengan kemampuan kognitif secara keseluruhan, termasuk tingkat kecerdasan. Jika dibandingkan dengan kucing, anjing memiliki jumlah cerebral cortex dua kali lebih banyak, sama dengan jumlah sel sarafnya.

Cerebral cortex atau korteks otak besar adalah sel otak yang bertanggungjawab dalam proses berpikir, berencana dan bertingkah laku.

Penelitian ini diketuai oleh Suzana Herculano-Houzel, seorang dosen ilmu psikologi dan biologi di Vanderbilt University. Para peneliti mempelajari kepadatan sel saraf dan ukuran otak dari delapan jenis hewan mamalia: kucing, anjing, beruang, singa, hiena, ferret, mongoose (garangan) dan rakun.

Menurut jurnal ini, hewan-hewan tersebut memiliki ketertarikan khusus untuk diteliti. Karena sebagian besar dari mereka harus mengakali (untuk mendapatkan) mangsa demi bertahan hidup. Hal ini mengacu kepada kemungkinan tingginya jumlah sel saraf dan tingkat kecerdasan mereka.

Hasil dari studi ini mengungkapkan bahwa anjing berjenis golden retriever yang diteliti, memiliki jumlah sel saraf yang paling banyak di antara semuanya, yaitu 620 juta sel saraf.

Dengan jumlah sel saraf yang cukup banyak ini, anjing mengalahkan sel saraf otak kucing yang berjumlah 250 juta.

Para peneliti juga menemukan bahwa beruang cokelat memiliki jumlah sel saraf yang sama dengan kucing, meskipun bentuk tubuh mereka sangat jauh berbeda. Tetapi, rakun memiliki sel saraf yang lebih banyak dibandingkan dengan ukuran otaknya yang kecil.

Namun, para peneliti mengakui bahwa penemuan ini tidak akan menyelesaikan perdebatan anjing dan kucing yang sudah berlangsung lama. (Affifa Zahra)

Kelebihan Lain dari Memelihara Anjing

Selain tingkat kecerdasan, anjing juga terbukti memberikan manfaat positif bagi manusia.

Dengan memelihara anjing, para pemilik diketahui memiliki kemungkinan kecil untuk menderita depresi, dibandingkan dengan yang tidak memelihara anjing. Bahkan bagi mereka yang merasa depresi, merawat hewan peliharaan dapat membantu keluar dari jeratan depresi. Rasa cinta dan jumlah energi dari anjing membantu orang-orang menjadi lebih aktif.

Lalu, anjing juga dapat mendeteksi kanker padah tubuh Anda. Anjing memiliki kemampuan untuk mencium kanker dalam tubuh manusia. Terdapat sejumlah cerita bahwa anjing peliharaan kerap mengendus atau menjilat benjolan pada tubuh pemiliknya.

Ketika diperiksa, ternyata benjolan tersebut adalah kanker. Hal itu menjadi alasan terdapat beberapa anjing yang dilatih untuk tujuan baik tersebut.

Kemudian, memelihara anjing juga dapat membuat Anda merasa lebih aman. Anjing cenderung membangun rasa memiliki ke tempat tertentu atau pemilik mereka. Hal tersebut membuat insting protektif mereka keluar setiap ada kehadiran orang asing.

Studi menunjukkan, seseorang yang dicurigai berniat untuk mencuri akan mengurungkan niat setelah mendengar anjing menggonggong. Memiliki seekor anjing juga dapat membuat Anda merasa lebih aman saat Anda harus meninggalkan rumah.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya