Liputan6.com, Amman - Sepekan usai krisis Yerusalem merebak, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Palestina Riyad Al Maliki.
Pertemuan itu dilaksakanan di Amman, Yordania, Senin, 12 Desember 2017 malam waktu setempat.
Selama sekitar dua jam, kedua menlu membahas berbagai isu terkait Yerusalem dan langkah diplomasi RI guna membantu memperjuangkan hak serta kemerdekaan Palestina. Demikian seperti dikutip dari rilis Kementerian Luar Negeri RI yang diterima Liputan6.com, Selasa (12/12/2017).
Advertisement
Keduanya juga mendiskusikan hasil pertemuan para Menlu Liga Arab yang diselenggarakan beberapa hari lalu.
Baca Juga
Retno dan Al Maliki turut membahas persiapan Konferensi Tingkat Tinggi Organisasi Kerja Sama Islam (KTT OKI) tentang Yerusalem pada Rabu, 13 Desember 2017 nanti.
"Prinsipnya, elemen-elemen yang ingin dibawakan oleh Palestina dan Indonesia (terkait Yerusalem) kurang lebih sama. Oleh karena itu, kita akan meminta para leaders kita untuk bekerja sama guna menghasilkan teks outcome dari KTT OKI nanti," ujar Retno.
Dalam pertemuan bilateral itu, Retno mengatakan bahwa Menlu Palestina memuji langkah diplomasi yang dilakukan oleh Indonesia.
"Palestina melihat Indonesia sebagai negara non-Arab yang cepat tanggap melakukan diplomasi tanpa diminta. Baik diplomasi dan pendekatan itu juga tidak terbatas pada anggota OKI saja, tapi juga negara lain," ujarnya.
Kepada Al Maliki, Retno juga menceritakan berbagai rajut komunikasinya dengan sejumlah menteri luar negeri negara Eropa Barat, terkhusus dalam membahas isu Yerusalem dan Palestina.
Terakhir, mantan Dubes RI untuk Belanda itu telah merajut komunikasi dengan Menlu Inggris dan Menlu Jerman.
Selepas dari KTT OKI di Istanbul nanti, Retno dijadwalkan melawat ke Brussels, Belgia, untuk bertemu dengan Menlu Uni Eropa, guna membahas isu yang sama, yakni seputar Yerusalem dan Palestina.
Presiden Jokowi Akan Hadir dalam KTT OKI
Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) akan menggelar sidang khusus menyusul langkah Presiden Amerika Serikat Donald Trump mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi menjelaskan, OKI akan menggelar OIC Summit Special Session on Jerusalem pada 13 Desember 2017. Pertemuan tersebut akan diadakan di Istanbul, Turki. Demikian pernyataan Menlu Retno di sela-sela Bali Democracy Forum di Banten, Kamis, 7 Desember 2017.
Menlu Retno juga menyampaikan bahwa Presiden RI Joko Widodo akan hadir dalam sidang khusus tentang Yerusalem tersebut.
Ketika ditanya mengenai apa yang akan disampaikan oleh Presiden Jokowi dalam pertemuan OKI nanti, Retno mengatakan, "Kita (Indonesia) sekali lagi akan menegaskan posisi kita. Dan kita akan berbicara dengan negara-negara OKI apa yang akan kita lakukan selanjutnya."
Advertisement