Liputan6.com, Kuala Lumpur - Seorang pria tewas setelah diserang empat orang di Stasiun Pengisian Bahan Bakar (SPBU) di Jalan Sri Pelangi, Taman Pelangi, Johor Baru, Malaysia, pada Minggu 17 Desember malam.
Seperti dilansir asiaone.com pada Selasa (19/12/2017), korban dilaporkan tengah memarkir kendaraannya di SPBU untuk memeriksa ban sebelum akhirnya para pelaku datang, menghampirinya dan langsung menyerangnya. Insiden ini dikabarkan terjadi sekitar pukul 19.30 waktu setempat.
Baca Juga
"Seorang wanita asing, yang mengaku sebagai istri korban, berada di dalam kendaraan dan dia segera berlari mencari pertolongan," terang Kepala Polisi Johor Datuk Mohd Khalil Kader Mohd di lokasi kejadian.
Advertisement
Berikut video detik-detik pengusaha Malaysia tewas ditikam di SPBU:
Lebih lanjut Mohd Khalil menuturkan bahwa salah satu tersangka sempat berupaya untuk menarik korban ke mobil mereka, namun gagal. Menurutnya pula, para pelaku melemparkan petasan sebelum akhirnya kabur.
Operasi pencarian terhadap para pelaku kini tengah dilakukan dan kepolisian setempat telah mengklasifikasikan kasus ini sebagai pembunuhan.
Pelat Palsu
Seperti dikutip dari straitstimes.com, polisi menjelaskan bahwa korban berusia 44 tahun dan dikenali sebagai "Ah Chiu". Ia tewas setelah menderita luka tusukan di jantung. Pemeriksaan postmortem sendiri dilakukan di Rumah Sakit Sultanah Aminah.
Video tentang serangan terhadap korban yang diduga merupakan seorang pengusaha tersebut beredar. Di dalam rekaman itu terlihat pelaku memberhentikan mobil Volkswagen putih yang dikendarainya di SPBU Taman Pelangi. Lalu tiba-tiba sebuah BMW putih datang dan berhenti di dekatnya. Empat orang turun dan mulai menyerang korban.
Korban sempat berusaha diseret menuju mobil pelaku, namun ia berontak.
Video berdurasi 82 detik tersebut juga menunjukkan salah seorang pelaku menikam korban dan melempar petasan ke arah korban. Kemudian para tersangka masuk ke dalam mobil dan kendaraan itu melaju mengelilingi SPBU sebelum akhirnya menabrak korban dua kali dan kabur.
Menurut laporan media setempat, korban sempat masih sadar, namun diyakini ia kehilangan nyawa saat bantuan tengah meluncur.
Polisi menyatakan bahwa mobil sedan putih yang digunakan tersangka berpelat nomor palsu.
"Kami berhasil melacak pemilik pelat nomor yang teregistrasi dan kami temukan bahwa pemiliknya tidak ada kaitannya dengan kasus ini," tutur Mohd Khalid.
Ia menambahkan, "Polisi telah berhasil mengidentifikasi keempat tersangka dan telah meningkatkan upaya untuk menemukan dan menangkap mereka".
Advertisement