Korea Utara Buka Kembali Saluran Komunikasi Hotline ke Korsel

Korea Utara kembali membuka saluran komunikasi hotline ke Korea Selatan, setelah dua tahun dinonaktifkan atas perintah Kim Jong-un.

oleh Citra Dewi diperbarui 04 Jan 2018, 10:04 WIB
Diterbitkan 04 Jan 2018, 10:04 WIB
Ilustrasi telepon
Ilustrasi telepon (iStock)

Liputan6.com, Pyongyang - Korea Utara kembali membuka saluran komunikasi hotline ke Korea Selatan, setelah dua tahun dinonaktifkan atas perintah pemimpin Korut Kim Jong-un.

Hal tersebut diumumkan oleh Ketua Komite Reunifikasi Damai Korea Utara, Ri Song-gwon. Ia mengaku mengumumkan hal tersebut atas izin Kim Jong-un.

Dikutip dari BBC, Kamis (4/1/2018), Korea Selatan mengonfirmasi bahwa pihaknya telah menerima telepon dari Korea Utara pada pukul 15.30 waktu setempat pada Rabu, 3 Januari 2018.

Korea Utara mengatakan, tujuan kembali dibukanya hotline itu adalah agar memudahkan kedua negara untuk membahas teknis seputar pengiriman delegasi Korut ke Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, Korea Selatan.

Dalam pidato tahun baru, Kim Jong-un sebelumnya mengatakan bahwa ia terbuka untuk berdialog dengan Seoul dan akan mengirim tim ke Olimpiade Musim Dingin yang diadakan pada Februari 2018.

Kedua negara belum mengadakan pembicaraan tingkat tinggi sejak Desember 2015.

Menurut pejabat Korsel, tak lama setelah melakukan pembicaraan itu, pada 2016 Korea Utara memotong saluran komunikasi hotline dan menolak menjawab panggilan.

 

Respons Korea Selatan

Ilustrasi bendera Korea Selatan
Ilustrasi (iStock)

Sekretaris pers untuk Presiden Korea Selatan Moon Jae-in mengatakan bahwa dibukanya kembali saluran komunikasi itu merupakan hal yang sangat signifikan.

"Itu menciptakan lingkungan di mana komunikasi akan dimungkinkan setiap saat," ujar dia.

Namun sejumlah media Korea Selatan merespons hal tersebut nada skeptis. Salah satunya disampaikan oleh JoongAng Ilbo.

"Pidato Tahun Baru Kim adalah langkah yang sangat diperhitungkan untuk memicu perpecahan internal di Korea Selatan. Pyongyang mungkin telah memutuskan untuk melakukan serangan damai untuk 'membeli' waktu sampai mereka menyelesaikan program senjata nuklirnya," demikian tulis suarat kabar tersebut.

Surat kabar lain, Hankyoreh, juga menyuarakan peringatan serupa.

"Kim belum pindah sedikit pun dari sikapnya yang ceroboh dan keras terhadap perkembangan senjata nuklir dan rudal. Tapi pidato Tahun Baru mengejutkan bisa membuka pintu perdamaian," tulis Hankyoreh.

Pidato Tahun Baru Kim Jong-un

Kim Jong-un menginspeksi Pabrik Kimchi Ryugyong (KCNA)
Kim Jong-un menginspeksi Pabrik Kimchi Ryugyong (KCNA)

Dibukanya kembali hotline itu dilakukan setelah Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un, menyampaikan pidato Tahun Baru.

Ia mengucapkan selamat kepada Korea Selatan yang menjadi tuan rumah penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang, yang rencananya akan digelar pada Februari 2018.

"Pyeongchang Winter Olympics adalah kesempatan baik untuk menunjukkan persatuan antarbangsa. Kami berharap acara itu akan berlangsung dengan baik," kata Kim Jong-un.

Kim juga mengatakan, Korea Utara berharap untuk mengirimkan delegasi ke acara olah raga itu.

"Kedua belah pihak harus bertemu untuk berdiskusi atas kemungkinan itu," ucap Kim yang dianggap dunia cukup mengejutkan.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya