Liputan6.com, Seoul - Entah apa yang ada di pikiran ibu asal Korea Selatan ini. Wanita yang tak dijelaskan identitasnya itu diduga telah melakukan tindakan keji.
Ia diduga melempar dua orang anaknya yang masih balita dari atas balkon apartemen di Korea Selatan.
Dikutip dari laman AsiaOne, Sabtu (6/1/2018), satu anak berusia empat tahun dilaporkan tewas dan satunya lagi yang berumur dua tahun terluka parah.
Advertisement
Polisi yang tiba di lokasi kejadian langsung menyelamatkan anak-anak malang tersebut. Masing-masing dari mereka jatuh di antara pot tanaman yang tumbuh di sekitar apartemen.
Baca Juga
Ternyata, bukan dua balita itu saja yang menjadi korban. Wanita yang diduga kuat telah melempar anaknya itu juga ikut-ikutan mengakhiri hidup dengan cara melompat dari ketinggian.
Dari pemeriksaan lebih lanjut, polisi meyakini, sebelum dilempar kedua anak itu dicekik terlebih dahulu.
Terlihat dari bagian leher yang terdapat bekas cekikan. Hingga kini belum diketahui secara pasti, apa penyebab dan motif pembunuhan itu.
Sejauh ini, wanita asal Korea Selatan itu dicurigai sebagai pelaku. Namun, polisi masih membuka diri untuk kemungkinan lain, termasuk, peluang ada pihak lain yang terlibat dalam kasus ini.
Â
Kasus Serupa
Insiden perempuan melempar anak dari ketinggian juga pernah terjadi di China. Pada November 2017, seorang remaja yang diduga hamil diluar nikah asal Tiongkok dilaporkan ke kantor polisi setelah melakukan tindakan yang begitu keji.
Ia yang berusia 19 tahun yang diketahui melahirkan secara diam-diam di asrama kampus dengan tega melempar bayi kandungnya dari ketinggian lantai lima.
Dilansir dari laman Daily Mail, bayi yang jenis kelaminnya belum diinformasikan tersebut ditemukan tewas tepat di samping bangunan asrama.
Remaja yang tak disebutkan namanya itu belajar di Xi'an Engineering College dan tengah menempuh pendidikan guru taman kanak-kanak (TK).
Polisi menduga, pelaku dengan sengaja menjatuhkan bayi yang baru ia lahirkan pada malam hari lewat jendela kamar. Pada pagi harinya, barulah seisi kampus dibuat kaget karena melihat ada jasad bayi.
"Bayi itu masih terbungkus oleh selimut dan disebut-sebut sengaja dilempar dari lantai lima saat malam hari. Saat ditemukan, ada banyak darah di lantai," ujar seorang siswa yang juga tinggal di asrama kampus.
Petugas keamanan sekolah yang mengetahui kejadian ini langsung menghubungi polisi dan membawa pelaku ke rumah sakit untuk diperiksa.
Padahal, siswi wanita tersebut dikenal sebagai pelajar yang cerdas di kelas.
"Ia tak pernah melewatkan kelas atau mengambil izin sakit. Kami tak tahu jika ia sedang hamil. Pasalnya, ia kerap mengenakan pakaian tebal mengingat musim dingin," ujar gurunya.
Meski begitu, sang guru mengakui bahwa siswinya tersebut tampak gemuk. Tetapi tetap tak menyangka jika ia hamil.
Kini, pemeriksaan terus berlanjut. Polisi terus menyelidiki kasus pembunuhan bayi yang diduga telah direncanakan tersebut.
Advertisement