Liputan6.com, Washington, DC - Pemerintahan Amerika Serikat telah mengungkapkan rencana besar untuk mengamankan perbatasan. Dana yang dibutuhkan pun tidak main-main, US$ 33 miliar, termasuk US$ 18 miliar untuk membangun tembok perbatasan yang telah lama Trump janjikan.
Dikutip dari CNN, Sabtu (6/1/2018), sisanya, yakni US$ 15 miliar, akan digunakan untuk teknologi, personel, dan persiapan terkait dengan pengamanan perbatasan.
Hal tersebut tertera dalam dokumen Customs and Border Protection (CBP) yang diperoleh CNN, di mana dokumen itu telah dikirim ke anggota parlemen di Capitol Hill.
Advertisement
Baca Juga
Berjudul "Critical CBP Requirements to Improve Border Security", dalam dokumen itu disebut investasi US$ 18 miliar akan mencakup 1.161 kilometer tembok perbatasan.
Dari 1.161 kilometer, 508 kilometernya merupakan struktur tembok perbatasan utama dan sekitar 655 kilometernya merupakan dinding pengganti dan sekunder.
Investasi 10 Tahun
Namun, pemerintahan Trump tak membayangkan bahwa dana itu akan terjadi sekaligus. Mereka menetapkan, investasi tersebut akan berangsur lebih dari 10 tahun.
Sebagai contoh, pada 2018 diajukan dana investasi sebesar US$ 1,6 miliar untuk membangun dinding utama sepanjang 96,5 kilometer dan 22,5 kilometer untuk dinding sekunder.
Jumlah itu disebut akan meningkat di tahun-tahun berikutnya.
Kongres dilaporkan belum menyetujui pengajuan dana yang diminta pemerintah untuk tembok perbatasan itu.
Advertisement
Trump Ajukan US$ 1 Miliar untuk Bangun Tembok Pembatas 100 KM
Pada Maret 2017, Pemerintahan Donald Trump dilaporkan mengajukan dana sebesar US$ 1 miliar untuk membiayai pembangunan pertama tembok pembatas AS-Meksiko. Biaya itu juga untuk mengganti sejumlah pagar yang berada di sepanjang perbatasan selatan kedua negara.
Dalam dokumen Departemen Keamanan Dalam Negeri AS yang diperoleh CNN, juga dijelaskan persis di mana pemerintahan Trump berharap dapat membangun dinding perbatasan pertamanya.
Dana sebesar US$ 2,6 miliar untuk infrastruktur perbatasan dan teknologi juga telah diminta untuk dianggarkan pada 2018.
Pada saat itu, diperkirakan bahwa biaya yang diperlukan untuk membangun seluruh dinding perbatasan berkisar dari US$ 12 miliar hingga US$ 20 miliar -- saat ini diajukan anggaran sebesar US$ 18 miliar.