8-1-1996: Wafatnya Francois Mitterrand, Presiden Terlama Prancis

Dua puluh dua tahun silam, Prancis berduka. Francois Mitterrand, presiden terlama Prancis, wafat akibat kanker prostat.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 08 Jan 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 08 Jan 2018, 06:00 WIB
Francois Mitterrand
Francois Mitterrand (Creative Commons)

Liputan6.com, Paris - Dua puluh dua tahun silam, Prancis berduka. Francois Mitterrand, pria yang menjabat presiden terlama di Prancis, wafat. Sang mantan presiden mengembuskan napas terakhir di usia 79 tahun karena penyakit kanker prostat.

Kabar duka tersebut disampaikan langsung oleh Presiden Prancis saat itu, Jacques Chirac dalam konferensi pers di Istana Elysee. "Selama 14 tahun, Mitterand telah menorehkan catatan penting bagi sejarah pemerintahan negeri ini. Figur panutan kita telah berpulang."

Sejumlah pemimpin dunia pun menyampaikan duka citanya, termasuk Kanselir Jerman Helmut Kohl, yang dikenal akrab dengan Mitterand. "Eropa telah kehilangan tokoh besar," ujar dia.

"Saya sangat berduka, kehilangan teman baik. Kami selama ini telah menjalin kerja sama dengan baik untuk membangun Eropa yang lebih lewat hubungan bilateral yang erat antara Jerman dan Prancis," imbuh Kohl.

Mitterand tutup usia meninggalkan dua putra dari istri pertama dan satu putri dari istri kedua. Demikian seperti dimuat BBC On This Day.

Selama hidup, Mitterrand dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Ia terlahir sebagai anak dari seorang kepala sekolah yang lulus dari Institut Ilmu Politik. Mitterand menekuni hidupnya di bidang politik partai.

Pada tahun 1940, Mitterrand pernah ditangkap di Jerman atas gerakan-gerakan politiknya. Ia kemudian melarikan diri dari Jerman dan bergabung ke Pemerintahan Vichy di Prancis. Tak lama, ia membelot ke kelompok oposisi pemerintahan Vichy.

Mulai tahun 1947 Mitterrand menduduki sejumlah posisi menteri kabinet sampai 1958 ketika Charle de Gaulle menjadi presiden. Mitterand kemudian mencalonkan diri untuk menjadi rival untuk merebut kursi presiden, tapi gagal.

Pada 1971, Mitterand menjadi ketua umum Partai Sosialis. 1974, ia mencoba peruntungan pencalonan presiden, namun kembali kalah oleh Valery Giscard d'Estaing. Hingga pada akhirnya di tahun 1981, ia terpilih sebagai presiden.

Mitterand menjabat presiden dua kali periode berturut-turut dengan masing-masing periode selama 7 tahun. Total 14 tahun, ia memegang tampuk pemerintahan Prancis. Sang kepala negara menyelesaikan jabatannya pada Mei 1995.

Selama menjabat, Mitterrand mendapat sejumlah julukan, baik dari teman atau musuhnya. Ia dikenal sebagai presiden yang memiliki sejumlah wanita, termasuk bintang film dan perdana menteri wanita pertama Prancis, yang dikabarkan memiliki hubungan spesial dengannya.

Sejumlah pengamat bahkan menyebut Mitterand sebagai Tuhan, karena sejumlah mahakarya dibangun di Paris di masa pemerintahannya, termasuk Piramida Kaca the Lovre dan Arche de La, di masa pemerintahannya. Selain itu, ia juga memiliki gaya kepemimpinan monarki seperti pendahulunya, Jenderal de Gaulle.

Namun bangunan megah itu ironis dengan kepribadian Mitterrand yang menolak kemegahan, terutama dalam upacara pemakaman. Sehingga pemakamannya berlangsung secara sederhana, pemakaman pribadi, hanya dihadiri pihak keluarga dan orang dekat.

Sejarah lain mencatat pada 8 Januari 1926 Abdul-Aziz bin Saud menjadi Raja Hejaz pertama dan menamai negaranya Arab Saudi. Sementara itu, sejumlah tokoh besar juga lahir pada 8 Januari, yakni Elvis Presley, penyanyi dan gitaris Amerika 8 Januari 1935 dan Stephen Hawking, fisikawan yang lahir 8 Januari 1942.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya