Kabur dari Majikan, Bayi Buaya Muncul di Stadion Sepak Bola

Seekor bayi buaya air asin secara mengejutkan ditemukan di sebuah stadion sepak bola. Apa yang terjadi?

oleh Citra Dewi diperbarui 12 Jan 2018, 06:27 WIB
Diterbitkan 12 Jan 2018, 06:27 WIB
Buaya Australia
Pemain sepak bola junior di Darwin dengan buaya yang melarikan diri yang mereka beri nama "Cutie Pie". (Wesley de Kruijf)

Liputan6.com, Darwin - Seekor bayi buaya air asin secara mengejutkan ditemukan di sebuah stadion sepak bola saat kegiatan klinik sepak bola anak-anak di Darwin tengah berlangsung.

Belakangan, diketahui bayi buaya itu adalah hewan peliharaan yang melarikan diri dari rumah pemiliknya.

Bayi buaya air asin itu berhasil melarikan diri dari majikannya dengan menghindari arus lalu lintas jalan utama lima jalur di Darwin.

Perjalanannya berakhir di bawah tribun stadion sepak bola, di mana bayi buaya itu kemudian ditemukan oleh sekelompok anak-anak yang sedang ambil bagian dalam event klinik sepak bola junior.

Anak-anak berusia delapan tahun itu sedang menikmati makan siang dan bermain di tribun saat mereka menemukan buaya air asin sepanjang 40 sentimeter.

Salah satu orangtua anak tersebut, Wesley de Kruijf, sedang menonton putrinya di acara klinik sepak bola kala bayi buaya itu ditemukan.

"Salah satu anak berteriak, 'buaya!'," kata de Kruijf seperti dikutip dari ABC Australia Plus, Jumat (11/1/2018).

"Kami kemudian meminta semua anak-anak untuk menjauh," imbuh dia.

Layanan Taman dan Alam Liar Teritori Utara (NT), dipanggil untuk menangkap buayatersebut. Mereka mengikat rahangnya dengan karet rambut.

Elijza van Duijne de Kruijf mengatakan bahwa itu adalah klinik sepak bola terbaik yang pernah dia kunjungi.

"Beberapa orang membuat nama untuk [si bayi buaya itu]: 'Cutie Pie'," kata bocah berusia 8 tahun itu.

"Para petugas (penjaga hutan) mengatakan bahwa induk bayi buaya itu mungkin berada dekat di kawasan itu sehingga kami menyuruh semua anak untuk pindah," imbuh dia.

 

'Rewel' Usai Gagal Melarikan Diri

Buaya Australia
Barry, buaya air asin, dipegang oleh pemiliknya. (ABC News: Tom Maddocks)

Para petugas Taman dan Alam Liar Teritori Utara memastikan bahwa buaya itu adalah seekor hewan peliharaan bernama Barry yang tinggal di seberang Jalan McMillans di seberang stadion.

Pemiliknya, Breanna Crooke, telah memeliharanya selama dua minggu setelah membelinya dari Crocodylus Park. Peternakan buaya tersebut menyisihkan sekitar 100 ekor bayi buaya air asin dan buaya air tawar untuk dijual setengah harga sebagai hewan peliharaan untuk hadiah Natal.

Menurut Crooke, Barry merasa "sedikit rewel" setelah pelarian dirinya itu terungkap.

"Kami menempatkannya di kolam dan entah bagaimana dia berhasil memanjat keluar dan entah bagaimana melintasi McMillans Road," kata Crooke.

"Kami sudah menaruhnya semalaman di bak mandi karena kita belum memiliki kandang di kolam saat ini; ayah membangun sangkar di atas sehingga dia tidak kabur," imbuh dia.

Crooke mengatakan bahwa Barry bukan hewan peliharaan yang paling ramah.

"Dia bukan buaya paling bahagia, dia mendesis padamu setiap saat," kata dia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya