Liputan6.com, New Delhi - Otoritas Bandara Internasional Sardar Vallabhbhai Patel Ahmedabad, India terpaksa membatalkan dua jadwal penerbangan. Hal itu dikarenakan adanya gangguan saat dua maskapai penerbangan hendak diberangkatkan.
Dikutip dari laman Indian Express, Jumat (12/1/2018), gangguan itu disebabkan oleh seekor sapi yang masuk ke dalam area bandara.
Tak hanya itu, Direktur Bandara Sardar Vallabhbhai Patel Ahmedabad, India mengatakan, sapi tersebut juga terlihat di gedung terminal sejak dini hari.
Advertisement
Baca Juga
Salah seorang saksi mata mengatakan, pihak bandara cukup sulit mengatasai permasalahan tersebut. Ada begitu banyak drama yang terjadi saat proses pemindahan sapi berlangsung.
"Kami telah berupaya menangkap sapi itu. Namun, ia malah lari ke sana kemari dan malah menimbulkan kepanikan calon penumpang," ujar petugas bandara.
Sebenarnya pihak bandara memiliki tim khusus yang dapat mengendalikan hewan seperti sapi. Namun, tim pengendali hewan itu sedang tak berada di lokasi.
Selain masuk terminal penerbangan, sapi itu juga mengacaukan aktivitas di terminal kargo. Di lokasi tersebut ada banyak mesin cadangan dan barang-barang kiriman.
Satu pesawat kargo juga terpaksa di alihkan ke bandara di Mumbai, India akibat masuknya sapi.
Jika ada sapi yang masuk ke dalam area bandara, maka ada hal yang jauh lebih gila lagi.
Seekor bebek bernama Daniel menjadi teman penerbangan yang tidak biasa bagi para penumpang penerbangan di negara bagian North Carolina, Amerika Serikat.
Bebek jenis Indian Runner berusia empat tahun itu adalah satwa dukungan emosional yang disediakan oleh para dokter kepada orang berkebutuhan khusus.
Daniel memulai penerbangan dari Charlotte ke Asheville dalam popok merah bercorak Captain America. Satwa itu juga mengenakan sepasang sepatu merah untuk melindungi kakinya yang berselaput. Ia pun dipasangi tali kekang.
Koala dan Kuda Mini di Pesawat
Sebelumnya, empat koala bernama Paddle, Pellita, Chan, dan Idalia terbang menggunakan kelas bisnis dalam penerbangan Qantas Airways dari Australia ke Singapura untuk kepentingan HUT ke-50 negara pulau tersebut.
Pihak penerbangan mengambil foto empat satwa itu sedang disuguhi eukaliptus dan cemilan lain oleh para awak kabin sebelum akhirnya mereka dimasukkan ke dalam kontainer dengan kendali iklim untuk penerbangan yang sebenarnya.
Sementara itu Cheryl Spencer yang berasal dari Jacksonville, Florida, kehilangan penglihatan akibat infeksi mata. Setelah berpisah dengan dua anjing pandu yang telah menjadi uzur, ia pun mendapatkan Confetti, seekor kuda mini Appaloosa.
Kuda mungil itu merupakan hadiah Natal dari JBR Ranch di Florida setelah pemilik kuda itu memutuskan bawha kuda itu lebih baik dimanfaatkan sebagai kuda pandu.
Pada 2014, kuda pandu itu melakukan penerbangan perdananya. Confetti terbang bersama dengan Cheryl dan suaminya. Ia berdiri di bagian belakang pesawat.
Advertisement