Donald Trump: Relokasi Kedutaan AS ke Yerusalem Tidak Tahun 2018

Donald Trump membantah klaim PM Israel yang menyebut bahwa AS akan merelokasi kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018

oleh Rizki Akbar Hasan diperbarui 18 Jan 2018, 18:40 WIB
Diterbitkan 18 Jan 2018, 18:40 WIB
Donald Trump
Presiden AS Donald Trump (AP Photo/Evan Vucci)

Liputan6.com, Washington, DC - Presiden Donald Trump membantah klaim Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu yang menyebut bahwa Amerika Serikat akan merelokasi kedutaannya di Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018.

Dalam sebuah wawancara bersama kantor berita Inggris, Reuters, Trump mengimplikasikan bahwa pemindahan itu tidak akan dilakukan pada tahun ini.

"Kita berbicara tentang skenario yang berbeda. Maksud saya, jelas itu merupakan sebuah pertimbangan sementara," kata Donald Trump kepada Reuters, seperti dikutip dari Fox News (18/1/2018).

"Kami tidak benar-benar mencapai tujuan (pemindahan pada tahun 2018) itu. Tidak," tambahnya.

Kendati demikian, ia bersikukuh tetap akan merelokasi Kedutaan AS dari Tel Aviv ke Yerusalem, meski tak menyebut detail waktu pemindahan tersebut.

"(Kedutaan AS di Yerusalem) akan menjadi kedutaan yang indah," tambah Donald Trump.

Klaim Netanyahu

PM India Narendra Modi saat menyambut kedatangan PM Israel Benjamin Netanyahu di New Delhi
PM India Narendra Modi saat menyambut kedatangan PM Israel Benjamin Netanyahu di New Delhi (Prakash Singh/AFP)

Sebelumnya, dalam sebuah kunjungan kenegaraan ke India, Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sempat mengatakan bahwa Presiden Donald Trump akan memindahkan Kedutaan AS di Tel Aviv ke Yerusalem pada 2018 -- tiga tahun lebih awal dari jadwal yang telah ditetapkan oleh sebelumnya oleh Menteri Luar Negeri AS Rex Tillerson.

"Ada tiga hal yang terjadi di AS yang tidak pernah terjadi sebelumnya," kata Netanyahu membuka komentarnya seperti dilansir media Israel berhaluan kiri-liberal, Haaretz pada 17 Januari 2018.

"Salah satunya adalah memindahkan Kedutaan AS (ke Yerusalem). Penilaian solid saya adalah bahwa hal itu akan berjalan lebih cepat dari perkiraan Anda, dalam waktu satu tahun dari sekarang," lanjutnya.

Menlu AS: Kedutaan Tak Mungkin Pindah ke Yerusalem Sebelum 2020

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson
Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, Rex Tillerson, saat berbicara dalam Atlantic Council-Korea Foundation Forum (12/12) (AP Photo/Susan Walsh)

Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Rex Wayne Tillerson menegaskan, tak mungkin Kedutaan Besar AS di Tel Aviv dipindahkan ke Yerusalem sebelum 2020.

"Pemindahan kedutaan tak mungkin dilakukan dengan cepat. Waktu yang dibutuhkan pun tak mungkin kurang dari tiga tahun, jangan ambisius," katanya, dikutip dari New York Times, Kamis 14 Desember 2017.

Tillerson membahas masa depan Kedubes AS di Tel Aviv dalam sebuah pidato di Departemen Luar Negeri. Ia berpendapat bahwa pemindahan kedutaan akan memakan waktu beberapa tahun.

"Pemindahan kedutaan tak mungkin terjadi pada tahun ini atau mungkin tahun depan, tapi Presiden (Donald Trump) memang menginginkan kita bergerak cepat dan konkret," ucapnya.

Memindahkan kedutaan dari Tel Aviv ke Yerusalem, menurut Tillerson, AS harus mendapatkan kedudukan terlebih dahulu, mengembangkan rencana secara matang, menerima otorisasi Kongres soal biaya, dan barulah bisa membangun kedutaan sebenarnya.

Departemen Luar Negeri AS menambahkan, pihaknya tak berencana untuk mengubah beberapa kebijakan lama mengenai Yerusalem, yang dibuat dengan hati-hati agar tidak menyinggung satu pihak atau pihak lainnya.

Mereka menambahkan bahwa mereka tidak akan merevisi kebijakan yang diputuskan oleh Mahkamah Agung pada tahun 2015.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya