Liputan6.com, Riyadh - Stasiun televisi milik pemerintah Arab Saudi, Saudi TV akan menambah siaran dalam tujuh bahasa asing, termasuk Bahasa Indonesia, mulai tahun depan, kata Wakil Presiden Departemen Teknik Saudi TV Samir Asiri pada Selasa 20 Januari 2018.
Alasan Saudi TV akan menggunakan Bahasa Indonesia dalam program siarannya adalah karena Tanah Air merupakan negara penting dengan populasi besar serta pemeluk Islam terbanyak di dunia, lanjut Samir, seperti dilansir Antara (21/2/2018).
Advertisement
Baca Juga
"Indonesia dan Arab Saudi memiliki hubungan yang sangat mendalam yang telah dibangun oleh pemimpin kedua negara tersebut," lanjutnya.
Samir juga mengatakan bahwa pihaknya setiap tahun mengundang media dari berbagai negara, termasuk RI, untuk meliput pelaksanaan haji di Arab Saudi.
"Kami juga berencana untuk melakukan kerja sama dengan media di Indonesia, antara lain dalam pertukaran program televisi," tambahnya.
Sebelum ada kerja sama, Samir mengatakan bahwa media Indonesia bisa mengambil berita atau tayangan Saudi TV, terutama tentang kegiatan pelaksanaan haji dan umrah, melalui internet secara gratis.
Selain Bahasa Indonesia, tahun depan Saudi TV juga akan menggunakan bahasa asing lain, seperti Bahasa Spanyol, Portugis, serta bahasa-bahasa Afrika.
Samir menjelaskan bahwa penambahan beberapa bahasa asing tersebut merupakan bentuk dukungan Saudi TV bagi suksesnya Visi 2030 Arab Saudi.
Pemerintah Indonesia telah menyatakan dukungannya bagi Visi 2030 tersebut, yang digagas oleh Putra Mahkota Arab Saudi, Muhammad bin Salman.
Saksikan juga video pilihan berikut ini: