Liputan6.com, Newcastle - Dapur menjadi salah satu ruang paling "sakral" dalam sebuah rumah. Beragam masakan untuk memenuhi salah satu kebutuhan dasar seluruh anggota keluarga berasal dari sana.
Kebersihan dapur pun menjadi salah satu hal yang harus dijaga. Pasalnya, hal tersebut akan berpengaruh terhadap kesehatan seluruh keluarga.
Meski sebagian besar dari kita menganggap bahwa dapur masing-masing sudah bersih, sebuah penelitian mengungkap hal sebaliknya.
Advertisement
Untuk membuktikannya, tim Trust Me I'm Doctor, melakukan tiga percobaan terhadap tiga keluarga dan memberi mereka sebuah meja dapur yang dapat dilepas.
Dikutip dari BBC, Rabu (21/2/2018), pada awal tes, tim tersebut meminta semua keluarga tersebut untuk membersihkan meja tersebut dengan tisu antibakteri secara menyeluruh.
Baca Juga
Setelah itu, tim meminta mereka untuk menggunakan meja itu seperti mereka biasa menggunakannya di dapur. Tim tersebut pun mengambil sampel dari permukaan meja secara reguler untuk melihat berapa lama permukaan itu bebas dari kuman.
Mereka kemudian mengambil sampel kepada ahli fisiologi mikroba Lynn Dover, di Northumbria Univeristy, Newcastle, Inggris, untuk dianalisis.Lalu, apa yang mereka temukan?
Lynn mengatakan, sampel yang diambil satu jam setelah meja itu dibersihkan telah ditemukan bukti adanya bakteri dan pertumbuhan jamur. Sementara itu, sampel yang ditemukan 12 jam kemudian memperlihatkan berbagai jenis jamur.
Namun tak perlu khawatir, kebanyakan bakteri yang berada di rumah, termasuk dapur, tak berbahaya. Bahkan, beberapa di antaranya berfungsi untuk menjaga kesehatan.
Benda Terjorok di Dapur
Sebuah studi oleh NSF International yang melibatkan 22 keluarga untuk memberikan sampel dari 30 alat rumah tangga menemukan barang yang paling banyak terkontaminasi bakteri koliform -- keluarga bakteri yang salah satunya adalah E.Coli.
Barang tersebut adalah spons yang biasa digunakan untuk membersihkan peralatan makan. Faktanya, 75 persen spons terkontaminasi bakteri koliform -- 200.000 kali lebih kotor dibanding dudukan toilet.
Selain itu, 3 tempat lain yang menjadi tempat bakteri adalah: 45 persen tempat cuci piring, 32 persen meja dapur dan 18 persen talenan atau alas untuk memotong
Meski sebagian besar bakteri koliform tidak berbahaya, mereka biasanya digunakan sebagai penanda adanya kontaminasi feses.
Untuk menimalisir jumlah bakteri dalam spons yang digunakan, Anda dapat mengeringkan spons setelah digunakan dan merendamnya ke dalam pemutih seminggu sekali
Majalah Good Houskeeping menganjurkan untuk memanaskan spons ke microwave atau mesin pencuci piring untuk membunuh kuman.
Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini:
Advertisement