Liputan6.com, Mosul - Hampir delapan bulan setelah pasukan Irak dan koalisi merebut Kota Mosul dari ISIS, ratusan jasad militan teroris yang tewas dalam pertempuran masih bergelimpangan di jalanan kota, sampai saat ini.
Tidak terlalu berlebihan jika menyebut bagian Kota Tua Mosul sebagai sebuah pemakaman, menurut pengamatan wartawan VOA Heather Murdock yang menyaksikan puluhan jasad tak terurus di kota tersebut.
Advertisement
Baca Juga
Tentara juga mengatakan, ratusan jasad lainnya terus terurai di dalam atau di bawah bangunan yang hancur di Mosul, demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (7/3/2018).
Selama pertempuran sembilan bulan untuk merebut Mosul dari militan ISIS, pihak berwenang Irak menemukan ribuan jasad warga sipil.
Pada akhir pertempuran, tentara sempat berencana untuk mengumpulkan jenazah militan ISIS bersama dengan puing dan sampah-sampah kota.
Namun kini, beberapa bulan usai pertempuran Mosul berakhir, pihak berwenang mengubah rencana tersebut dan mulai perlahan-lahan menyingkirkan jenazah militan ISIS untuk dikubur.
Mosul Belum Pulih
Kota Tua Mosul dikepung selama berbulan-bulan sementara gerilyawan ISIS melawan pasukan Irak dan koalisi tahun lalu. Mosul hampir hancur sepenuhnya akibat serangan udara dan bom.
Namun, kini penduduk mengatakan bantuan yang mereka dapatkan untuk pemulihan sangat sedikit. Ditambah pemerintah minim memberikan bantuan.
Saad Abdulrahman, pemilik rumah di Kota Tua, mengatakan, "Setiap rekonstruksi yang Anda lihat di sini dilakukan oleh kami sendiri. Pemerintah seharusnya membantu."
Kini warga mengatakan, mereka sekali lagi menjadi korban, diabaikan pihak berwenang dan organisasi internasional yang baru mulai membersihkan jasad kombatan setelah delapan bulan pertempuran Mosul berakhir.
Advertisement