Liputan6.com, Belthangady - Seorang bocah India mengeluh sakit dan mengalami pembengkakan di matanya. Dokter yang memeriksanya kemudian kebingungan, setelah menemukan semut di mata anak perempuan berusia 11 tahun itu.
Seperti dikutip dari Daily Mail, Jumat (9/3/2018), awalnya Ashwini dari Desa Nellingeri di Belthangady, India, mengatakan kepada orangtuanya bahwa dia merasakan sesuatu bergerak di matanya. Lalu didapati seekor semut di bawah kelopak matanya.
Pada saat itu, orangtua Ashwini tak terlalu memikirkannya karena mereka yakin serangga itu masuk ke mata anak perempuannya saat buah hatinya tersebut tidur.
Advertisement
Tapi saat mereka berkonsultasi dengan dokter di rumah sakit setempat, diberi tahu bahwa semut tersebut kemungkinan masuk melalui telinga anak perempuan mereka.
Akhirnya, dokter menuliskan resep obat tetes mata untuk membantu meredakan iritasinya. Tapi anehnya, hampir 5 sampai 6 semut dilaporkan keluar dari mata bocah perempuan itu setiap hari.
Dalam 10 hari terakhir, sejauh ini sebanyak 60 semut mati keluar dari mata bocah India itu.
Pada Senin 5 Maret, Ashwini dibawa ke rumah sakit mata di Moodabidri oleh guru sekolahnya. Namun para dokter kabarnya mengatakan bahwa mereka tak mengerti dengan kondisi yang dialami bocah perempuan India itu.
Cacing di Mata
Kasus tak biasa pada mata juga pernah dialami oleh seorang wanita asal Oregon, Amerika Serikat. Ia menjadi orang pertama di dunia yang diketahui terjangkit serangan cacing kecil berjenis Thelazia gulosa pada bagian matanya.
Sebelumnya, kasus penemuan cacing jenis ini hanya ditemukan pada hewan ternak yang disebarkan oleh seekor lalat yang hinggap di bagian kelopak mata.
Dikutip dari laman AsiaOne, 13 Februari 2018, Pusat Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Amerika Serikat mengatakan, ada 14 cacing parasit yang ditemukan di mata wanita tersebut.
Cacing parasit tersebut diambil dari mata wanita berusia 26 tahun itu setelah 20 hari ia mengalami gejala gatal pada bagian indra penglihatannya.Â
Cacing Thelazia sebelumnya terlihat pada mata hewan ternak di Amerika Serikat bagian Utara dan Selatan Kanada.
Para peneliti melaporkan temuan itu dalam sebuah laporan penelitian yang diterbitkan di American Journal of Tropical Medicine and Hygiene.
Peneliti juga mengatakan, warga yang tinggal di kawasan tersebut lebih rentan terkena infeksi tersebut daripada mereka yang tinggal jauh dari area itu.
Jika cacing tetap berada di dalam mata seseorang dalam kurun waktu yang cukup lama, maka hal ini dapat menyebabkan luka pada kornea dan bahkan menyebabkan kebutaan.
"Kasus infeksi parasit cacing di mata memang jarang terjadi di Amerika Serikat. Apalagi cacing jenis Thelazia gulosa belum pernah ditemukan di mata manusia," ujar Richard Bradbury yang bekerja di Divisi Parasitik CDC dan Malaria.
Bradbury bahkan mengatakan, di dunia ini baru ada dua spesies cacing yang masuk ke mata dan menginfeksi manusia. Dengan adanya Thelazia gulosa, daftar tersebut menjadi tiga.Â
Advertisement