Uzbekistan Ingin Fasilitasi Pembicaraan Damai Afghanistan dengan Taliban

Uzbekistan menawarkan diri menjadi tuan rumah dalam pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

oleh Merdeka.com diperbarui 28 Mar 2018, 22:23 WIB
Diterbitkan 28 Mar 2018, 22:23 WIB
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev
Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev. (Creative Commons)

Liputan6.com, Tashkent - Negara yang beribukota di Tashkent, yakni Uzbekistan, menawarkan diri menjadi tuan rumah dalam pembicaraan damai antara pemerintah Afghanistan dan Taliban.

"Kami siap untuk semua kondisi yang diperlukan, pada setiap tahap proses perdamaian, untuk mengatur pembicaraan antara pemerintah Afghanistan dan Taliban di Uzbekistan," ujar Presiden Uzbekistan Shavkat Mirziyoyev dalam konferensi di Tashkent yang dihadiri oleh Presiden Afghanistan Ashraf Ghani.

Kepala Urusan Luar Negeri Uni Eropa Federica Mogherini dan sejumlah menteri luar negeri termasuk dari Rusia dan Turki, juga menghadiri konferensi tersebut, namun tidak ada perwakilan Taliban.

Bulan lalu, Ghani menawarkan pengakuan terhadap Taliban sebagai kelompok politik yang sah sebagai bagian dari proses politik yang diusulkan. Dia mengulangi tawaran itu pada 27 Maret 2018.

Uzbekistan berusaha meningkatkan profil internasionalnya sebagai bagian dari kampanye Presiden Shavkat Mirziyoyev, salah satunya yaitu menarik investasi asing setelah beberapa dekade terisolasi dan stagnasi ekonomi.

Usai berkuasa, Presiden Uzbekistan itu berjanji untuk lebih liberal dan meluncurkan kampanye diplomatik untuk membawa investasi asing dan meningkatkan perdagangan.

 

Reporer: Farah Fuadona

Sumber: Merdeka.com

Tag Terkait

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya