Liputan6.com, New Haven - Film Blitar garapan sutradara Indonesia, Livi Zheng, di Los Angeles menarik perhatian para mahasiswa Amerika Serikat dan internasional di kelas bahasa Indonesia di universitas bergengsi, Yale University.
Rencananya, film itu akan diputar perdana bulan Mei nanti di Los Angeles, berbarengan dengan pentas budaya dari tim kesenian yang didatangkan Pemerintah Kabupaten Blitar. Demikian seperti dikutip dari VOA Indonesia (9/4/2018).
Film pendek itu belum lama ini ditayangkan di Yale University, yang merupakan almamater dari dua mantan Presiden Amerika Serikat, George H. W. Bush dan Bill Clinton, juga aktris pemenang piala Oscar, Meryl Streep.
Advertisement
Sinema yang diluncurkan tanggal 3 April, bertepatan dengan hari ulang tahun Livi Zheng, diputar di hadapan para mahasiswa asal AS dan internasional yang tengah mengambil kelas bahasa Indonesia di Yale University, yang diajar oleh dosen asal Indonesia, Indriyo Sukmono.
Baca Juga
Walaupun tidak hadir secara langsung saat pemutaran film tersebut, Livi mendapat tanggapan yang positif dari sang dosen. Melalui pesan teks kepada Livi, Indriyo Sukmono mengatakan bahwa film Blitar melengkapi apa yang sudah diajarkan di dalam kelas dan juga menjadi contoh yang baik untuk proyek video yang akan dilakukan oleh para mahasiswa di kelasnya.
Film yang mempromosikan kebudayaan dan sejarah Blitar ini mendapat dukungan penuh dari Bupati Blitar, Drs. H. Rijanto, M. M. Lewat film ini, sutradara kelahiran Malang tahun 1989 ini berupaya mengangkat potensi Kota Blitar, tempatnya dibesarkan.
"Sejarah Indonesia tidak bisa lepas dari sejarah Blitar. Mulai dari zaman kerajaan Majapahit, Raja Hayam Wuruk sudah singgah ke Candi Panataran di Blitar, dan di Blitar itu juga banyak tokoh-tokoh Indonesia. Contohnya, presiden pertama Indonesia, Presiden Sukarno, juga dibesarkan dan dimakamkan di Blitar, maka dari itu saya ingin sekali membuat film ini," kata Livi.
"Blitar" sengaja dibuat dengan durasi yang singkat, yaitu kurang dari empat menit. Dengan durasi yang pendek, Livi berharap film itu akan lebih mudah untuk disebarluaskan, khususnya di media sosial.
Rencananya, lulusan S2 dari University of Southern California jurusan film itu juga akan mengadakan pemutaran perdana film Blitar di Los Angeles bulan Mei nanti, sekaligus pentas seni dari tim kesenian Indonesia yang didatangkan oleh Pemerintah Kabupaten Blitar.
Â
Saksikan video seputar Livi Zheng berikut ini:
Figur Inspiratif
Beberapa waktu lalu Livi dianugerahi dua penghargaan dari Blitar, yang diberikan langsung oleh Bupati Drs. H. Rijanto, M. M.
Dua penghargaan tersebut adalah brand ambassador, sebagai perwakilan warga Blitar yang berkarier di Hollywood, dan Aryo Blitar Award sebagai kategori sosok paling inspiratif.
Saat ini Livi tengah sibuk menyelesaikan film layar lebar terbarunya yang merupakan film dokumenter berjudul Bali Beats of Paradise.
Film itu mengangkat kebudayaan Bali dari kisah kehidupan pasangan I Nyoman Wenten dan Nanik Wenten, instrukstur gamelan dan tari tradisional profesional yang berdomisili di California.
"Rencananya akan ditayangkan di bioskop-bioskop Amerika pada bulan Oktober ini," kata Livi.
Selain itu, ia juga baru saja meluncurkan serial Web yang berjudul "Filming With Danger" yang mengangkat behind the scene pembuatan film, yang bisa ditonton melalui akun resmi Facebook-nya.
"Setiap hari Selasa kami akan meng-upload episode baru," jelas Livi.
Kesibukannya tidak berhenti di situ saja, bulan April ini Livi juga dijadwalkan untuk menjadi dosen tamu di dua kelas bahasa Indonesia, sekaligus menjadi pembicara di ajang 2018 Northeastern Conference Spring Dialog di Yale University.
Advertisement