Liputan6.com, Tel Aviv - Di tengah kecaman luas tentang tanggapan Israel terhadap protes di Jalur Gaza, sebuah video kontroversial muncul pada Senin, 9 April 2018.
Video tersebut memperlihatkan seorang penembak jitu (sniper) dari Pasukan Pertahanan Israel (IDF), menembaki seorang pria Palestina yang berdiri di dekat pagar perbatasan. Setelah pria Palestina jatuh ke tanah, tentara Israel bersorak-sorai.
Dikutip dari CNN, Rabu (11/4/2018), video yang beredar di media sosial itu berlatar tempat di sebuah lapangan, tidak jauh dari tembok perbatasan.
Advertisement
Â
Baca Juga
Sebelum menembak warga Palestina, para penembak jitu Israel pun sempat berdiskusi.
"Ketika dia berhenti, kamu menurunkannya," kata salah satu tentara. "Apakah kamu menyasarnya?"
"Aku tidak bisa menembak karena kawat berduri," ujar seorang penembak jitu lainnya.
Beberapa saat kemudian, seorang tentara berkata, "Targetkan yang (memakai pakaian) berwarna merah jambu."
Sorak-sorai pun mengudara ketika tembakan dilepas dan pria Palestina itu jatuh.Â
"Son of a bitch!"Â maki seorang tentara Israel.
"Sebuah rekaman legendaris! Aku belum pernah melihat hal semacam ini sejak lama," timpal tentara lainnya.
Sesaat setelah penembakan yang disambut sukacita oleh tentara Israel, sekelompok pemuda Palestina terlihat berlari mendekati korban, berusaha menyelamatkannya.
Â
Â
Simak video tentang detik-detik pemuda Palestina ditembak dengan bangga oleh tentara Israel:
Â
Bantahan Pasukan Pertahanan Israel
Menanggapi video kontroversial tersebut, IDF secara resmi menyatakan bahwa rekaman yang beredar dibuat pada Jumat, 22 Desember 2017.
Kala itu, protes terjadi di Jalur Gaza dan Tepi Barat, menyusul pengakuan Presiden AS Donald Trump tentang Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
"Video ini menggambarkan bagian pendek dari tanggapan terhadap kerusuhan, termasuk pelemparan batu dan upaya untuk menyabotase pagar keamanan, yang berlangsung sekitar dua jam," tulis pernyataan terkait.
"Selama kerusuhan itu, berbagai cara dilakukan untuk membubarkan massa, termasuk teguran lisan, dan menembakkan tembakan peringatan ke udara," lanjut pernyataan IDF.
Ditambahkan IDF, karena tidak berhasil memukul mundur, akhirnya sebuah peluru ditembakkan ke arah salah satu warga Palestina yang diduga mengorganisasi kerusuhan. Korban kala itu diketahui tengah berdiri tidak jauh dari pagar pembatasan.
Advertisement