Sadis, Pengunjung Kebun Binatang Lempari Kanguru dengan Batu hingga Mati

Oknum pengunjung berkelakuan kelewat batas dalam menyaksikan hewan-hewan yang dipamerkan.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 20 Apr 2018, 16:01 WIB
Diterbitkan 20 Apr 2018, 16:01 WIB
Spesies kanguru merah
Spesies kanguru merah (iStockphoto)

Liputan6.com, Beijing - Seekor kanguru di sebuah kebun binatang di selatan China dilaporkan mati, setelah dilempari batu oleh beberapa oknum pengunjung.

Sebagian kanguru lainnya dikabarkan mengalami luka, dan untuk sementara waktu, dirawat di pusat rehabilitasi hewan setempat.

Dikutip dari Asia One pada Jumat (20/4/2018), insiden tersebut terjadi di Kebun Binatang Fuzhou di provinsi Fujian, awal bulan ini. Beredarnya kabar kanguru mati akibat lemparan batu, memicu gelombang kecaman di media sosial, terutama dari kalangan penyayang hewan.

Menurut seorang petugas penyelamatan hewan -- yang bermarga Chen, kanguru yang mati itu merupakan seekor betina berusia 12 tahun.

Kanguru tersebut terkena lemparan bongkahan batu pada 4 April lalu, yang membuat luka robek cukup besar di kaki kirinya.

Sehari setelahnya, luka pada kaki kanguru betina tersebut memicu pendarahan hebat, yang sulit dikendalikan. Alhasil, tim penyelamat kewalahan menyumbatnya, sehingga nyawa hewan berjenis marsupilami itu tidak tertolong.

Beberapa hari kemudian, seekor kanguru jantan berusia lima tahun, mengalami luka setelah seorang pengunjung melemparkan batu berukuran cukup besar ke dalam kandang.

Salah seorang petugas bernama Zhang, berkata kepada The Strait Times bahwa pengunjung sengaja melempar batu untuk membuat kanguru melompat-lompat, atau membangunkannya jika tengah tertidur di siang hari.

Dijelaskan oleh Zhang bahwa kanguru biasanya aktif antara pukul 8 hingga 10 pagi, lalu berlanjut pada pukul 15.00 hingga 17.00 sore. Di sela-sela waktu tersebut, biasanya hewan khas Australia itu bersitirahat di bawah pohon.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 


Pengawasan Kian Ditingkatkan

20150820-Kanguru
Kanguru (AFP PHOTO/Torsten BLACKWOOD)

Sementara itu, kebun binatang umumnya memasang kamera pangawas hanya ke arah kandang, dan tidak merekam ke kerumunan pengunjung.

Hal ini juga terjadi di Kebun Binatang Fuzhou, sehingga menyulitkan proses identifikasi terhadap oknum yang bertanggung jawab atas insiden tersebut.

Di waktu bersamaan, kebun binatang in sebenarnya tengah mengajukan rencana peningkatan sistem keamanan, termasuk meminta pemerintah provinsi memasang kamera pengintai berdefinisi tinggi.

Kini, program peningkatan keamanan tersebut ditambah dengan rencana perumusan panduan menyayangi hewan bagi pengunjung.

Mengikuti kebijakan konvensional, Kebun Binatang Fuzhou memisahkan pengunjung dan kanguru dengan pagar besi rendah, yang dilengkapi dengan papan larangan memberi makan hewan atau melempar benda ke dalam kandang.

Akibat dua kali insiden pelemparan batu, pihak pengelola pun memutuskan untuk mengurangi populasi kanguru yang ditempatkan di kandang utama, menjadi tersisa hanya tiga ekor.

Adapun kanguru betina yang mati tersebut akan diawetkan tubuhnya dan dipajang sebagai bahan penelitian.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya