Serangan Pria Berpisau di Paris, 2 Orang Tewas

Seorang penyerang menikam para pengguna jalan di pusat kota Paris.

oleh Tanti Yulianingsih diperbarui 13 Mei 2018, 05:34 WIB
Diterbitkan 13 Mei 2018, 05:34 WIB
Ilustrasi Penusukan
Ilustrasi Penusukan (Liputan6.com/Johan Fatzry)

Liputan6.com, Paris - Serangan pisau terjadi di Paris. Satu orang dilaporkan tewas dan beberapa lainnya terluka parah setelah seorang penyerang menikam sejumlah pengguna jalan di pusat kota itu pada Sabtu 12 Mei 2018 waktu setempat.

"Seseorang yang bersenjatakan pisau melakukan serangan, tetapi sudah dikalahkan oleh petugas," kata polisi Paris dalam sebuah twit yang dikutip dari DW.com, Minggu (13/5/2018).

Pihak berwenang mengatakan bahwa seorang penyerang pria kemudian ditembak oleh polisi Paris.

Menteri Dalam Negeri Prancis Gerard Collomb mengecam serangan di Paris itu melalui Twitter. Dia juga memuji reaksi cepat dari pasukan polisi yang melumpuhkan penyerang.

Kementerian Dalam Negeri Prancis juga memperingatkan pengguna media sosial untuk tidak menyebarkan informasi yang belum diverifikasi mengenai serangan di pusat kota Paris itu.

"Hanya menyampaikan informasi dari sumber yang dapat dipercaya," tulis kementerian itu di Twitter.

 

 

Saksikan juga video berikut ini:

 

 

Keamanan Siaga

Asyiknya Warga Prancis Menikmati Cuaca Panas di Dekat Menara Eiffel
Ilustrasi Paris, Prancis. (AFP Photo/Gerard Julien)

Sebelumnya, serangan pisau di Prancis pernah terjadi di stasiun kereta utama Marseille.

Serangan di sebuah bangku di luar Stasiun Kereta Saint Charles di Prancis selatan menewaskan dua wanita.

Seperti dikutip dari BBC, 2 Oktober 2017, insiden itu diduga sebagai serangan teroris.

Tentara yang berjaga di stasiun dilaporkan menembak mati penyerang. Sementara polisi menggambarkan pelakunya seperti orang Afrika Utara berusia sekitar 30 tahun.

Menurut laporan, satu korban terluka parah pada bagian tenggorokan dan lainnya ditikam di perut sebelum akhirnya tewas. Keduanya berusia 17 dan 20 tahun.

Mengetahui peristiwa itu, Presiden Prancis Emmanuel Macron pun menyatakan serangan sebagai tindakan biadab. Ia kemudian memberikan penghormatan kepada tentara dan polisi yang berhasil melumpuhkan penyerang.

Prancis belakangan dalam kondisi waspada tinggi. Keamanan di negara itu meningkat usai serangkaian serangan dalam beberapa tahun terakhir yang didalangi oleh ISIS.

Lebih dari 230 orang tewas dalam serangan di Prancis pada tahun 2015 dan 2016.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya