14-5-1959: Lahirnya Kekuatan Militer Blok Timur Pakta Warsawa

Uni Soviet bersama tujuh negara Eropa membentuk blok militer bernama Pakta Warsawa.

oleh Rasheed Gunawan diperbarui 14 Mei 2018, 06:00 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 06:00 WIB
Senjata Api
Ilustrasi Foto Senjata Api (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta - Hari ini, 59 tahun silam, 14 Mei 1959, salah satu kekuatan besar dunia pada masa itu, Uni Soviet bersama tujuh negara Eropa membentuk blok militer bernama Pakta Warsawa. Aliansi militer Blok Timur ini dibentuk menanggapi adanya aliansi militer Blok Barat bernama NATO yang dikomando Amerika Serikat.

Pada hari tersebut, negara-negara berhaluan komunis, yakni Uni Soviet, Albania, Polandia, Rumania, Hungaria, Herman Timur, Ceko dan Bulgaria menandatangani secara bersama-sama perjanjian pembentukan Pakta Warsawa di Kota Warsawa, ibu kota Polandia.

Tujuan utama didirikan Pakta Warsawa ini untuk membentuk kelompok militer demi melindungi keamanan sesama anggota. Jika ada negara luar yang menyerang anggotanya, maka negara Pakta Warsawa lainnya akan menghadang.

Selain itu, pembentukan kelompok militer yang dipimpin Komandan Marshal Ivan S Koven dari Uni Soviet ini karena Jerman Barat bergabung ke aliansi yang bisa membahayakan stabilitas kawasan Jerman Timur.

Bagi Uni Soviet, bergabungnya Jerman Barat ke NATO (North Atlantic Treaty Organization) merupakan sebuah ancaman, sehingga wajib segera dibentuk aliansi tandingan bernama Pakta Warsawa.

"Keputusan Jerman Barat ke NATO adalah hambatan besar bagi bersatunya kedua kubu Jerman," ujar Perdana Menteri Uni Soviet Marshal Nikolai Aleksandrovich Bulganin saat pengumuman pembentukan Pakta Warsawa. Demikian Today in History seperti dikutip dari BBC.

Bulganin mengajak negara tetangga dan juga negara Timur Tengah untuk bergabung blok militernya, demi menghalau ancaman serangan dari luar.

Selama berdiri, Pakta Warsawa dan NATO saling perang ancaman kekuatan dengan menggelar latihan militer, meski tidak sampai pertempuran perang yang sesungguhnya. Pakta Warsawa berdiri hingga tahun 1991.

Albania keluar dari aliansi ini pada tahun 1962 karena menilai arah kebijakan Pemimpin Rusia Nikita Khruschev melenceng dari ideologi Marxisme. Albania kemudian bergabung ke kelompok komunis China. Pada tahun 1990, Jerman Timur keluar dari Pakta Warsawa dan bergabung menjadi satu dengan Jerman Barat.

Kemudian Polandia dan Ceko menyusul keluar pada tahun 1990 dan 1991, setelah dipimpin oleh pemerintahan yang antikomunis. Dan Pakta Warsawa resmi dibubarkan pada Juli 1991 dalam pertemuan yang dihadiri para pemimpin negara anggotanya.

Sejarah lain mencatat pada 14 Mei 1948, Perdana Menteri David Ben-Gurion membacakan Deklarasi Pendirian Negara Israel kepada publik di Tel Aviv. Kemudian pada 14 Mei 1962, terjadi percobaan membunuh Presiden Soekarno: saat salat Idul Adha di Istana Negara, seorang pemberontak DI/TII melepaskan tembakan ke arah Presiden Soekarno dan melukai Zainul Arifin.

Tag Terkait

Live Streaming

Powered by

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya