Tarian Ayam Bikin Israel Menang Kompetisi Menyanyi Eurovision 2018

Perdana Menteri Benyamin Netanyahu ikut menirukan gerak tari ayam sebagai ungkapan bahagia.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 14 Mei 2018, 18:20 WIB
Diterbitkan 14 Mei 2018, 18:20 WIB
Netta Barzilai, penyanyi muda Israel yang berhasil menjuarai ajang kompetisi Eurovision 2018 di Lisabon, Portugal (AP/Armando Franca)
Netta Barzilai, penyanyi muda Israel yang berhasil menjuarai ajang kompetisi Eurovision 2018 di Lisabon, Portugal (AP/Armando Franca)

Liputan6.com, Tel Aviv - Kabar utama di Israel pada akhir pekan lalu bukanlah tentang serangan Iran yang menyasar Dataran Tinggi Golan, atau rencana pembukaan Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS) di Yerusalem, atau bahkan tentang protes peringatan Hari Nakba yang akan dilakukan pada Selasa esok.

Dikutip dari ABC News pada Senin (14/5/2018), warga Israel justru tengah bersukacita merayakan kemenangan Netta Barzilai, seorang penyanyi berusia 25, dalam ajang final Eurovision Song Contest yang berlangsung di Lisabon, Portugal.

Netta berhasil memukau juri dengan menyanyikan lagu berjudul "Toy", yang ia deskripsikan sebagai lagu tema gerakan #MeToo.

 

Menariknya, lagu tersebut dibawakan Netta sembari melakukan tari ayam (chicken dance) yang telah menjadi salah satu ciri khasnya. Selain itu, ia juga tampil semarak dengan riasan dan pakaian penuh warna, belasan penari latar, serta sorak sorai para pendukungnya.

"Terima kasih banyak karena memilih yang berbeda," kata Netta saat mengucapkan pidato kemenangannya.

"Terima kasih banyak telah menerima perbedaan di antara kita," lanjutnya disambut sorak sorai penonton.

Dia menambahkan: "Ini adalah lagu tema untuk semua orang, yang telah berjuang menjadi diri mereka sendiri, berjuang melawan atasan mereka, pemerintah, dan kepada seseorang yang menginjak mereka."

Sang talenta muda Israel berhasil mendapat raihan angka 89 dari seluruh penilaian juri, dan juga hampir 70 persen total pemungutan suara dari penonton.

Kali ini, kontes Eurovision memasuki tahun penyelenggaraan ke-63, yang diikuti oleh perwakilan dari 43 negara di Eropa dan Timur Tengah.

Skema penilaian yang dilakukan adalah menggabungkan pandangan juri dan hasil pemungutan suara (voting) via internet.

 

 

Simak video pilihan berikut:

 

 

PM Israel Tirukan Tari Ayam

Perdana Menteri israel Benjamin Netanyahu
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu membahas konferensi kesehatan tahunan di Tel Aviv pada 27 Maret 2018. (AFP PHOTO / JACK GUEZ)

Sementara itu di Tel Aviv, pada akhir pekan lalu, para warga berkumpul d banyak lokasi publik untuk bersama-sama menyaksikan malam final Eurovision Song Contest 2018.

Begitu Netta keluar sebagai pemenang, para warga pun meluapkan suka cita dengan berpesta. Mereka juga membanjiri linamasa berbagai media sosial dengan sanjungan dan unggahan penuh rasa bangga terhadap penyanyi wanita bergaya eksentrik itu.

Mayoritas surat kabar setempat memuat kemenangan Netta sebagai kepala berita di edisi hari Minggu, 13 Mei 2018.

Bahkan, di hari yang sama, beberapa televisi lokal menayangkan aksi Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, yang menirukan gerakan tari ayam.

"Netta, Anda benar-benar mengagumkan. Anda telah banyak menghormati keadaan Israel! Tahun depan di Yerusalem!" ujar PM Netanyahu di hadapan sorot kamera televisi.

Sedikit menilik sejarah, kontestan asal Israel terakhi kali menjuarai Eurovision pada 20 tahun silam, yakni ketika seorang penyanyi wanita bernama Dana International, berhasil menjadi juara setelah melantukan lagu berjudul "Diva".

Selanjutnya, ajang kompetisi Eurovison 2019 akan digelar di Israel, mengikuti negara asal pemenang tahunannya.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya