Liputan6.com, Phnom Penh - Seorang wanita di Kamboja yang berprofesi sebagai creator video (vlogger), ditangkap oleh polisi setempat setelah merekam aksinya memasak dan memakan sejumlah hewan yang terancam punah.
Dikutip dari laman Metro.co.uk, Rabu (16/5/2018), Ah Lin Tuch dilaporkan ke polisi karena telah menyulut kemarahan serta meresahkan masyarakat atas aksinya yang begitu keji.
Bahkan, sebelum menjadikan sejumlah hewan langka sebagai sajian makanan, wanita tersebut secara gamblang menunjukkan wujud asli hewan tersebut di awal video.
Advertisement
Wanita yang tinggal di Phnom Penh, Kamboja tersebut melakukan aksi demikian agar memperoleh uang atas video yang ia unggah ke media sosial.
Baca Juga
Namun, bukannya terhibur atau merasa teredukasi, netizen malah menilai video yang ia unggah telah menyalahi hukum.
Sejumlah hewan langka seperti kucing luar, kadal besar, spesies burung langka, king kobra dan bahkan hiu ia kuliti, lalu dimasak kemudian baru dimakan.
Ternyata, aksi ini tak hanya menimpa Ah Lin Tuch saja. Sang suami, Phoun Raty rupanya terlibat dalam kasus yang sama. Ia membantu sang istri selama proses produksi video tersebut.
Atas laporan dari warga, polisi yang juga dibantu oleh Kementerian Lingkungan Hidup setempat mencari keberadaan wanita tersebut.
Chea Sam Arng, kepala Direktorat Jenderal Kementerian Lingkungan untuk Administrasi Perlindungan dan Perlindungan Alam, mengatakan: "Kini, kedua pelaku sudah ditangkap dan tengah menjalani proses hukum yang berlaku."
"Kebanyakan, hewan-hewan yang dimasak oleh pasangan ini masuk dalam daftar punah dan dilindungi oleh negara," tambahnya.
Hewan yang masuk dalam daftar terancam punah di Kamboja seperti kucing liar (Prionailurus viverrinus). Sementara itu, kadal bangau dan spesies burung lain masuk dalam kategori yang dilindungi.
Saksikan video pilihan di bawah ini:
Kesaksian Pelaku
Pejabat di Kementerian Lingkungan Hidup Kamboja kini sedang menyelidiki dari mana pasokan hewan-hewan yang dilindungi tersebut didapatkan.
Mereka mencurigai pelaku membelinya di sejumlah kedai-kedai ilegal. Sementara itu, Ah Lin Tuch yang jadi sorotan utama dalam video mengaku bahwa ia tak tahu jika hewan yang ia makan itu dilindungi.
"Saya bahkan tidak tahu burung yang saya makan jenis apa. Saya juga tidak tahu jika hewan-hewan tersebut sangat dilindungi," ujar Ah Lin Tuch.
"Saya membeli satwa liar tersebut di Preak Phnov sejak pertama kali aktif memproduksi video pada Desember lalu," tambahnya.
Sementara itu, sang suami mengaku jika apa yang mereka lakukan atas motif ekonomi. Mereka bermaksud mencari nafkah dari saluran media sosial dan menghasilkan uang dari apa yang mereka lakukan.
Advertisement