Perahu Imigran Tenggelam di Lepas Pantai Tunisia, 46 Orang Tewas

Perahu yang tenggelam itu diyakini mengangkut 180 imigran dari Tunisia menuju Eropa.

oleh Happy Ferdian Syah Utomo diperbarui 04 Jun 2018, 11:34 WIB
Diterbitkan 04 Jun 2018, 11:34 WIB
Naiki Perahu Karet, Pengungsi dan Imigran Ini Berniat Menuju Eropa
Suasana saat pengungsi dan imigran diselamatkan LSM Proactiva Open Arms Spanyol di utara pantai Libya, Minggu (6/5). (AP Photo/Felipe Dana)

Liputan6.com, Tunis - Sebuah perahu yang membawa rombongan imigran ke Eropa tenggelam di lepas pantai Tunisia pada Minggu, 3 Juni 2018, dan menewaskan setidaknya 46 orang.

Kementerian Pertahanan Tunisia melaporkan tentang kemungkinan puluhan korban lainnya hilang, dan pihaknya akan berupaya melakukan penyisiran.

Dikutip dari Time.com pada Senin (4/6/2018), sebanyak 68 orang telah diselamatkan hingga dini hari tadi, di mana 61 dari total korban selamat teridentifikasi sebagai warga negara Tunisia, dan sisanya berasal dari negara lain di kawasan Afrika Utara.

Pihak berwenang mengatakan kapal itu diyakini telah membawa sekitar 180 penumpang, yang kemungkinan besar merupakan imigran dari kawasan Afrika.

Rachid Bouhoula, juru bicara kementerian pertahanan, mengatakan operasi penyelamatan terus berlanjut di perairan di sepanjang timur pesisir Tunisia.

Ditambahkan oleh Bohoula, dalam beberapa tahun terakhir, Tunisia kerap dijadikan sebagai titik keberangkatan para imigran yang melarikan diri dari kemiskinan dan konflik di Afrika dan Timur Tengah.

Pada Minggu pagi, pejabat Turki melaporkan kejadian serupa ketika sembilan orang imigran, termasuk enam anak-anak, tewas tenggelam, setelah sebuah kapal terbalik di perairan Mediterania timur di dekat kota Demre di provinsi Antalya.

Empat orang berhasil diselamatkan oleh petugas pantai Turki, dan seorang korban lainnya ditolong oleh kapal nelayan yang melintas di lokasi kejadian.

Ada pun identitas dari kelima imigran yang selamat masih belum dikonfirmasi oleh pihak berwenang di Turki.

 

Simak video pilihan berikut: 

 

 

660 Orang Tewas di Sepanjang 2017

Naiki Perahu Karet, Pengungsi dan Imigran Ini Berniat Menuju Eropa
Momen saat LSM Proactiva Open Arms Spanyol menyelamatkan pengungsi dan imigran di utara pantai Libya, Minggu (6/5). Para pengungsi dan imigran menaiki perahu karet yang penuh sesak. (AP Photo/Felipe Dana)

Sementara itu, pada puncak krisis imigran pada tahun 2015, lebih dari 857.000 orang menyeberang ke Yunani dari Turki.

Namun, kesepakatan 2016 antara Turki dan Uni Eropa telah secara dramatis mengurangi jumlah imigran yang masuk ke Yunani.

Di lain pihak, layanan penyelamatan maritim Spanyol mengumumkan pada hari Minggu, bahwa mereka telah menyelamatkan sebanyak total 240 orang yang mencoba menyeberangi Laut Mediterania dari Afrika Utara selama akhir pekan, di mana satu orang dikabarkan tewas tenggelam.

Dikatakan pula bahwa para imigran berada di 11 perahu kecil yang mengambil risiko berbahaya untuk menyeberang dari Afrika ke Spanyol.

Di sepanjang 2017, PBB mencatat sedikitnya 660 orang imigran tewas ketika melintasi perairan Mediterania.

Selain itu, selama empat bulan pertama di 2018, total 22.439 imigran berhasil mencapai pantai-pantai Eropa, di mana sebagian besar berlabuh di Spanyol dan Italia.

Lanjutkan Membaca ↓
Loading

Video Pilihan Hari Ini

Video Terkini

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya